Ternyata begini angka harapan hidup penduduk Kotim saat ini

id Ternyata begini angka harapan hidup penduduk Kotim saat ini,Germas,Gerakan masyarakat hidup sehat,Taufiq mukri,Sampit,Hang Ali Saputra Syah Pahan

Ternyata begini angka harapan hidup penduduk Kotim saat ini

Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri dan anggota Komisi IX DPR Hang Ali Saputra Syah Pahan mengampanyekan gemar makan buah saat sosialisasi Germas di Sampit, Senin (10/9/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Angka harapan hidup penduduk di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terus meningkat dan menjadi gambaran peningkatan kualitas kesehatan masyarakat setempat.

"Angka harapan hidup di daerah ini sudah 69,7 tahun. Tentu harapan kami bahwa makin banyak warga yang mencapai lebih dari usia harapan hidup tersebut," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Sampit, Senin.

Berdasarkan data hasil survei, angka harapan hidup di Kotawaringin Timur pada tahun 2010 selama 69,05 tahun, tahun 2011 selama 69,15 tahun, tahun 2012 selama 69,24 tahun, tahun 2013 selama 69,32 tahun, tahun 2014 selama 69,41 tahun, tahun 2015 selama 69,51 tahun, tahun 2016 selama 69,60 tahun dan tahun 2017 selama 69,7 tahun.

Saat membuka sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dihadiri anggota Komisi IX DPR RI Hang Ali Saputra Syah Pahan, Taufiq mengaku sangat mendukung program tersebut.

Menjalankan pola hidup sehat, katanya, adalah salah satu bagian yang membuat angka harapan hidup terus meningkat.

Kondisi ini juga sejalan dengan fakta yang terjadi saat ini yaitu kecenderungan penyakit pemicu kematian justru didominasi oleh penyakit tidak menular, bukan lagi oleh penyakit menular.

Untuk menanggulangi itu, pola hidup sehat adalah langkah yang harus dilakukan, seperti menjaga pola makan dan istirahat, mengontrol jenis makanan, serta rajin berolahraga sehingga stamina selalu terjaga.

Masyarakat diimbau memperbanyak konsumsi buah, sayuran, ikan dan makanan bergizi lainnya. Makanan jenis ini banyak ragamnya, mudah didapat dan harganya terjangkau.

Buah dan sayur bahkan bisa ditanam sendiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Begitu pula ikan, masih cukup mudah didapat di Kotawaringin Timur. Jika harus membeli pun, harganya terjangkau.

"Jalankan pola hidup sehat untuk menekan risiko angka kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular. Makanan juga harus yang sehat untuk peningkatan gizi. Kita upayakan agar angka harapan hidup lebih baik lagi," ujar Taufiq.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR Hang Ali Saputra Syah Pahan mengatakan, pemerintah tidak boleh bosan mengajak masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat. Pencegahan harus diutamakan karena jauh lebih baik dibanding mengobati.

"Pencegahan jauh lebih mudah dan murah. Jangan nanti sudah sakit, baru menyesal. Mumpung belum sakit ini kita kontrol pola makan, istirahat, jenis makanan dan lainnya. Saya mengalami sendiri, betapa sehat itu sangat penting," kata Hang Ali.

Politikus kelahiran Sampit ini mengaku makin banyak belajar tentang kesehatan setelah dia duduk di Komisi IX yang memang salah satunya membidangi kesehatan. Dari sanalah dia menyadari bahwa banyak kebiasaan-kebiasaan selama ini yang harus diubah karena berisiko bagi kesehatan.

Selain mengatur pola makan dan istirahat, Hang Ali mengajak masyarakat untuk rajin berolahraga. Banyak jenis gerakan olahraga yang bermanfaat dan bisa dilakukan di mana saja.