Dishub usulkan kapal roro angkut mobil seberangi Sungai Mentaya

id Dishub usulkan kapal roro angkut mobil seberangi Sungai Mentaya,Penyeberangan,Sampit,Kotim

Dishub usulkan kapal roro angkut mobil seberangi Sungai Mentaya

Warga Kecamatan Seranau mengandalkan feri penyeberangan saat hendak beraktivitas ke pusat Kota Sampit. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah akan menambah kapasitas feri penyeberangan dari pusat Kota Sampit ke Kecamatan Seranau untuk membuka keterisolasian transportasi darat dan mempercepat pembangunan di kawasan itu.

"Yang ada saat ini kan baru feri untuk sepeda motor dan kondisinya juga terbatas. Makanya tahun depan kami mengusulkan kapal roro (roll on roll off) supaya bisa mengangkut mobil dan truk sehingga angkutan barang dan penumpang bisa masuk," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, H Fadlian Noor di Sampit, Jumat.

Saat ini masih ada dua kecamatan yang terisolasi di kawasan seberang yaitu Seranau dan Pulau Hanaut. Kecamatan Seranau dan pusat Kota Sampit hanya dipisahkan Sungai Mentaya yang lebarnya sekitar 520 meter.

Fadlian yakin, jika kapal penyeberangan bisa mengangkut mobil dan truk, dampaknya sangat besar terhadap pertumbuhan perekonomian di dua kecamatan itu. Jika barang dan jasa bisa diangkut menggunakan mobil, maka harga barang bisa lebih murah sehingga pembangunan akan meningkat pesat.

Lancarnya angkutan akan membuat biaya angkutan akan lebih murah, praktis dan efisien dibanding menggunakan angkutan sungai. Pembangunan daerah dan aktivitas masyarakat juga akan semakin meningkat sehingga diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan.

Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur mengusulkan pengadaan roro besar dengan ukuran panjang 19,25 meter, lebar 8,30 meter, tinggi 2,60 meter, sarat 2,00 meter. Roro sebesar itu diperkirakan mampu mengangkut 40 unit sepeda motor dan penumpang.

Jika mengangkut dua truk, maka sepeda motor bisa diangkut sebanyak 20 unit. Sedangkan jika hanya mengankut satu unit truk maka sepeda motor yang bisa diangkut sekitar 30 unit.

Program ini tentunya harus bersinergi dengan instansi lainnya. Kondisi dermaga harus disesuaikan dan jalan-jalan di kawasan itu harus dibenahi supaya lancar dilalui mobil dan truk.

"Mudah-mudahan pengadaan kapal roro ini bisa terwujud karena ini memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Peningkatan pembangunan di kawasan seberang harus kita dukung," ujar Fadlian.

Sementara itu, masyarakat sangat mendukung rencana tersebut dengan harapan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga berharap pemerintah juga merealisasikan pembangunan Jembatan Mentaya, seperti yang pernah dijanjikan Presiden Joko Widodo beberapa tahun lalu.

"Kapal roro ini untuk jangka pendek dan kami sangat berterima kasih, sedangkan untuk jangka panjangnya kami tetap berharap pemerintah membangun Jembatan Mentaya," kata Rudi, salah satu warga.