Jakarta (Antaranews Kalteng) - Pengembang browser Firefox, Mozilla, baru-baru ini meluncurkan Firefox Monitor yang memungkinkan pengguna mengetahui apakah data pribadinya aman atau sudah dicuri orang lain.
Firefox Monitor merupakan layanan gratis dari Mozilla untuk memberi tahu penggunanya ketika mereka menjadi sasaran dari praktik pelanggaran data, termasuk pencurian username dan password.
“Setelah pengujian musim panas ini, hasil dan perhatian positif memberi kami kepercayaan diri yang kami butuhkan untuk mengetahui bahwa ini adalah fitur yang ingin kami berikan kepada semua pengguna kami,” kata Mozilla dalam pernyataan resminya, dikutip Rabu.
Manajer Produk untuk Firefox Monitor, Cindy Hsiang, memberikan tips langkah-langkah bagaimana untuk mengetahui apakah data pribadi Anda aman atau menjadi sasaran praktik pelanggaran data.
Pertama, kunjungi monitor.firefox.com untuk melihat apakah email Anda telah menjadi bagian dari pelanggaran data. Setelah itu ketik alamat email dan Firefox akan memindai database untuk memastikan keamanan data pribadi Anda.
Firefox akan memberi tahu jika alamat email dan atau data pribadi pengguna telah menjadi sasaran pelanggaran data. Setelah tahu bahwa data pribadi ikut menjadi sasaran pencurian, Anda sebaiknya segera mengganti kata sandi demi keamanan.
Kedua, Mozilla meminta penggunanya untuk mengantisipasi kemungkinan pelanggaran data yang berpotensi terjadi di masa mendatang. Pengguna diminta mendaftarkan diri dengan email ke Firefox Monitor untuk dipindai secara periodik dan pengguna akan diberitahu apabila terjadi pelanggaran data.
“Jika Anda bertanya-tanya tentang cara kami menangani alamat email Anda, yakinlah kami akan melindungi alamat email Anda saat dipindai. Kami berbicara tentang detil teknis tentang cara kerjanya ketika kami pertama kali meluncurkan eksperimen,” kata Hsiang.
Firefox Monitor adalah salah satu dari banyak hal yang telah diluncurkan Mozilla beberapa waktu terakhir. Baru-baru ini, Mozilla juga mengumumkan peta jalan untuk anti-pelacakan dan dalam beberapa bulan ke depan, mereka akan merilis lebih banyak fitur untuk mempersenjatai dan melindungi hak-hak orang secara online.
Berita Terkait
Google pecat puluhan karyawan imbas protes hubungannya dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 17:32 Wib
Tips hindari penurunan energi di sore hari
Kamis, 18 April 2024 17:30 Wib
Dokter luruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah
Kamis, 18 April 2024 15:33 Wib
Ini waktu tidur yang ideal untuk menjaga kesehatan
Kamis, 18 April 2024 15:31 Wib
New Era luncurkan koleksi kolaborasi dengan One Piece
Kamis, 18 April 2024 15:30 Wib
Psikologis anak penting diperhatikan saat terapi diabetes
Kamis, 18 April 2024 14:58 Wib
Warga Jepang tuntut pemerintah hingga kompensasi Rp9 miliar terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 14:56 Wib
Zayn Malik berbagi kisah tentang anak perempuannya
Kamis, 18 April 2024 11:56 Wib