Jakarta (Antaranews Kalteng) - Motif pada sehelai kain batik menyimpan makna tersendiri. Ada doa dan harapan yang terkandung di dalamnya sehingga untuk jenis tertentu dianggap sakral.
Batik kini tak lagi dipandang sebagai busana formal. Banyak yang mengenakannya untuk pakaian sehari-hari.
Motif batik pun ada beragam, bahkan jumlahnya mencapai ribuan. Sayangnya, tidak semua orang paham dengan makna yang terkandung pada motif batik.
Era Soekamto, desainer dan juga creative director dari Iwan Tirta Private Collection mengatakan bahwa sebaiknya pahami dulu motif pada kain batik sebelum berusaha untuk memadupadankannya dengan busana lain.
"Pertama kita harus mengerti dulu motifnya. Karena kita kebiasaan ngelihat hanya dari luar saja, enggak tahu kapan menggunakannya, misalnya Parang enggak boleh dipakai di Keraton karena yang boleh pakai itu cuma raja saja," ungkap Era saat berbincang usai peluncuran Barbie Batik Kirana di Jakarta hari ini.
"Kita harus ngerti artinya juga, biar bisa diceritakan juga kan ke yang lain," lanjut dia.
Masih menurut Era, tabrak warna pada batik boleh dilakukan. Asalkan, saat Anda ingin membuat busana dari kain batik, jangan pernah sembarangan memotong motif karena akan merusak makna.
"Kalau padupadan bebas saja. Tapi kayak Parang, ada motif lereng-lerengnya, itu jangan dipotong horizontal. Batik itu ada doanya. Karena batik itu seni sakral. Tabrak warna sih sah-sah saja," tutup Era.
Berita Terkait
Polisi dalami motif artis Epy Kusnandar pakai narkoba
Sabtu, 11 Mei 2024 20:54 Wib
Polisi dalami motif pembunuhan wanita dalam koper
Kamis, 2 Mei 2024 13:28 Wib
Ungkap motif kematian tidak wajar anggota Polri
Sabtu, 27 April 2024 19:13 Wib
Motif pembunuhan pelajar 13 tahun di OKU Timur
Sabtu, 13 April 2024 15:43 Wib
Ini motif suami bunuh istri secara brutal di Jabar
Senin, 1 April 2024 14:31 Wib
Motif pengasuh aniaya balita berusia 3 tahun
Sabtu, 30 Maret 2024 22:00 Wib
Galeri 24 hadirkan produk emas batangan motif batik Indonesia
Senin, 19 Februari 2024 17:11 Wib
Motif penembakan relawan Prabowo-Gibran di Sampang karena dendam
Kamis, 11 Januari 2024 19:46 Wib