Pertujukan "Bawi Lamus" ternyata mengandung edukasi ini

id Bawi Lamush,Kalimantan Tengah,Provinsi Kalteng,Kebudayaan Suku Dayak,Suku Dayak,Edukasi Kebudayaan

Pertujukan "Bawi Lamus" ternyata mengandung edukasi ini

Adegan terakhir pertunjukan 'Bawi Lamus' yang ditampilkan di teater Besar Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta, Sabtu (13/10/19). (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Benar-benar pertunjukan yang luar biasa,
Jakarta (Antaranews Kalteng) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail mengaku sangat terpukau saat menyaksikan pagelaran kesenian Dayak `Bawi Lamus` yang digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta, Sabtu (13/10) malam.

"Mata saya dari awal hingga berakhirnya pertunjukan terfokus ke panggung. Sedikit pun saya tidak ada berbicara selama pertunjukan. Benar-benar pertunjukan yang luar biasa," kata Ismail di Jakarta, Minggu.

Orang nomor dua di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu menyampaikan apresiasi kepada Agustin Teras Narang selaku penggagas, dan putra-putri Kalteng yang terlibat sebagai penari serta pemain musik di pertunjukan `Bawi Lamus`.

Dia mengatakan pertunjukan itu bukan hanya memperkenalkan Kalteng, khususnya Suku Dayak kepada khalayak ramai, tapi juga mengedukasi. Edukasi tentang sejarah awal mula adanya Suku Dayak, terlibat menjaga perdamaian, perkembangan zaman dan kemajuan pembangunan.

"Ditampilkan juga bagaimana upaya putra-putri Suku Dayak menjaga dan melestarikan alam. Saya berharap pertunjukan seperti itu bisa juga ditampilkan di Kalteng," kata Ismail.

Pada saat pertunjukan `Bawi Lawus` terlihat turut hadir menyaksikannya yakni, ketua dan sejumlah anggota DPRD Kalteng, Anggota DPR RI asal Kalteng, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, serta sejumlah tokoh lainnya.

Penggagas `Bawi Lamus` Agustin Teras Narang mengatakan, digelarnya pertunjukan tersebut bertujuan memperkaya khasanah seni budaya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan untuk lebih mengenal kebudayaan Kalimantan Tengah yang luhur serta mencintai Tuhan Yang Maha Esa, sesama dan lingkungan.

"Saya berharap pagelaran `Bawi Lamus` ini dapat semakin memperkuat dan memperkokoh nilai-nilai luhur Pancasila. Saya juga berharap tercinta hal positif bagi dunia budaya dan kesenian, bukan hanya untuk masyarakat Kalteng, tapi juga Indonesia dan Mancanegara," kata Teras Narang.

Baca juga: Pesona seni suku Dayak 'Bawi Lamus' dipertunjukan di Teater Jakarta