Mesin SPBU tersambar petir, pelayanan BBM di Lamandau terganggu

id kabupaten lamandau,bupati lamandau,Hendra Lesmana,dispenser SPBU tersambar petik

Mesin SPBU tersambar petir, pelayanan BBM di Lamandau terganggu

Bupati Lamandau Hendra Lesmana (tengah) bersama Kapolres Lamandau saat meninjau distribusi BBM dari Pertamina ke SPBU, Kujan, Senin (15/10/18) sore.

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Tiga mesin dispenser untuk mengisi minyak yang dimilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cipta Raya Kalimantan Co di jalan Trans Kalimantan, Desa Kujan, Kabupaten Lamandau tersambar petir, membuat pelayanan terhadap masyarakat terganggu sejak sepekan terakhir ini.

Management SPBU bersama marketing Pertamina Kalteng segera mengambil langkah cepat dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mengambil langkah strategis agar pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan dengan lancar, kata Bupati Lamandau, Hendra Lesmana saat meninjau langsung penyaluran BBM dari Pertamina ke SPBU Kujan, Nanga Bulik, Senin.

"Managemen SPBU dan markerting Pertamina Kalteng sudah hearing dengan pemerintah daerah untuk mencari cara agar tidak terjadi kelangkaan BBM di Lamandau," ujarnya.

Berdasarkan kesepakatan dengan GM Pertamina wilayah Kalimantan Tengah, untuk sementara waktu sembari menunggu perbaikan terhadap alat yang rusak, SPBU melayani masyarakat dengan cara manual.

Hendra menegaskan bahwa secara teknis pelayanan dengan cara manual ini tidak jauh berbeda dengan penyaluran yang dilakukan SPBU sebelumnya, hanya yang membedakan bahwa pasokan minyak dari Pertamina menggunakan drum sebagai alat ukurnya.

"Saya sudah layangkan surat juga ke Pertamina dan cara manual ini sudah melalui uji resmi, tidak ada masalah," terangnya.

Dia menjelaskan untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelayanan secara manual ini pemerintah daerah menyiagakan satu unit armada Damkar. Sementara untuk mengatur kelancaran dalam pendistribusian ke masyarakat pihaknya juga meminta bantuan dari kepolisian.

"Untuk safety kami siagakan unit Damkar serta dari kepolisian untuk ikut bersama membantu kelancaran distribusi BBM ke masyarakat," demikian Hendra.

Untuk diketahui, tersambarnya tiga dispenser milik SPBU Cipta Raya Kalimantan Co, terjadi pada Rabu (10/10/18) sekitar pukul 12.30 saat hujan deras mengguyur Kabupaten Lamandau.

Walau pada saat kejadian terdapat warga yang masih mengantri namun tidak ada korban jiwa, sementara akibat peristiwa tersebut pemilik SPBU mengalami kerugian hingga 400 juta.