Warga di sejumlah desa di Kotim belum pernah rasakan nikmatnya jalan beraspal

id dprd kalimantan tengah,dprd kalteng,ketua komisi d dprd kalteng,artaban,nikmatnya jalan beraspal,aspal,jalan

Warga di sejumlah desa di Kotim belum pernah rasakan nikmatnya jalan beraspal

Ketua Komisi D DPRD Kalteng Artaban. (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Kalau sedang musim hujan, jalan tanah milik perusahaan itu pun tidak bisa dilalui karena kondisinya sangat licin bahkan berlumpur
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Ketua Komisi D DPRD Kalimantan Tengah Artaban menyebut, ada sejumlah warga di Desa Rantau Sawang, Rantau Suwang dan Tumbang Puan, Kabupaten Kotawaringin Timur belum pernah merasakan nikmatnya melintasi jalan beraspal.

Sejak Indonesia merdeka sampai sekarang memang jalan ke tiga desa tersebut hanya melalui riam maupun tanah yang merupakan milik perusahaan besar swasta, kata Artaban di Palangka Raya, Senin.

"Kalau sedang musim hujan, jalan tanah milik perusahaan itu pun tidak bisa dilalui karena kondisinya sangat licin bahkan berlumpur. Jadi, mau ke kecamatan atau ke kota, ya harus melalui Riam itu," beber dia.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan itu mengaku, Kepala Desa dan warga dari tiga desa itu ada menyampaikan kepada pihaknya agar dibangunkan jalan.

Artaban mengatakan permintaan tiga desa tersebut sebenarnya sudah berkali-kali disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, namun sampai sekarang ini belum dapat direalisasikan.

"Permasalahannya jalan dari dan menuju tiga desa itu wewenangnya kabupaten. Kami kesulitan memperjuangkan ke Pemerintah Provinsi. Jadi, kami pun menyarankan kepada Kabupaten agar menyerahkan penanganan jalan tersebut kepada Pemprov," kata dia.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga menyarankan, Pemprov Kalteng mengambil inisiatif dalam menangani pembangunan jalan ke tiga desa tersebut.

Dia mengatakan, apabila kondisi anggaran pemprov belum mampu menanganinya, bisa diusulkan kepada Pemerintah Pusat. Siapa tahu Pusat bisa ikut membantu menanganinya.

"Saya sangat prihatin dimasa sekarang ini masih ada masyarakat yang belum merasakan nikmatnya jalan beraspal. Sementara di pulau Jawa sudah hampir semua beraspal. Jadi, tidak ada salahnya Pusat juga bisa ikut menanganinya," demikian Artaban.