Alih fungsi trotoar di Sampit ambil hak pejalan kaki

id dprd kabupaten kotawaringin timur,muhammad shaleh,alih fungsi trotoar,pejalan kaki,sampit,pot bunga,parkir liar

Alih fungsi trotoar di Sampit ambil hak pejalan kaki

Salah satu trotoar di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan)

Trotoar yang dibangun merupakan menjadi hak pejalan kaki, namun sayangnya sejumlah trotoar sudah berubah fungsi
Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Shaleh meminta pemerintah kabupaten setempat untuk memberikan hak pejalan kaki.

"Trotoar yang dibangun merupakan menjadi hak pejalan kaki, namun sayangnya sejumlah trotoar sudah berubah fungsi," katanya di Sampit, Rabu.

Sebagian trotoar ada yang digunakan sebagai lahan parkir, bahkan ada juga yang digunakan sebagai tempat berjualan. Pihaknya juga mempertanyakan penempatan pot bunga di trotoar oleh pemerintah, apakah sudah sesuai aturan ataukah tidak.

"Beralih fungsinya trotoar tersebut, dianggap mengganggu dan merugikan pejalan kaki. Ini harus segera diatasi oleh pemkab," tambahnya.

Shaleh meminta pemkab untuk segera menertibkan alih fungsi trotoar tersebut, sehingga pejalan kaki tidak terganggu. Pemkab juga dituntut memberikan contoh baik kepada masyarakat, untuk tidak melanggar aturan.

Selain itu, masyarakat juga harus diberikan pemahaman, bahwa trotoar yang dibangun pemerintah adalah hak pejalan kaki, sebab hak pejalan kaki jelas tertuang dalam aturan, sehingga sudah seharusnya trotoar tidak di salah gunakan.

Bahkan pihaknya menilai, kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab masyarakat jarang berjalan kaki. Andai saja trotoar yang ada kondisinya memadai, mungkin jumlah pejalan kaki akan meningkat.

"Alih fungsi trotoar tersebut sebetulnya sudah lama dikeluhkan oleh pejalan kaki, namun sampai saat ini belum ada respon dari pemerintah kabupaten," jelas Shaleh.

Dia menambahkan keberadaan trotoar saat ini memang belum terlihat maksimal, lantaran Kota Sampit masih berstatus sebagai kota berkembang.

Sebagai langkah awal, harusnya pemkab juga mendorong masyarakat untuk terbiasa berjalan kaki dan memanfaatkan trotoar. Ketika sudah terbiasa, hal tersebut akan menjadi salah satu indikator keberhasilan pemkab.

"Makanya mulai sekarang harus disampaikan kepada masyarakat tentang manfaat jalan kaki, sembari pemkab menyediakan fasilitas yang memadai," tegasnya.