Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengundang investor untuk berinvestasi di Pantai Ujung Pandaran karena objek wisata tersebut sangat prospektif untuk dikembangkan.
"Saat ini kami membenahi dan membangun berbagai sarana pelengkap. Setelah itu, saya yakin investor makin tertarik untuk berinvestasi, seperti membangun hotel dan lainnya," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Minggu.
Pantai Ujung Pandaran yang berlokasi di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, berjarak sekitar 85 kilometer dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pantai yang menghadap Laut Jawa itu menjadi objek wisata andalan karena pemandangannya yang indah. Di pantai itu juga terdapat objek wisata religi yaitu kubah atau makam seorang ulama yang sering didatangi peziarah lokal dan luar daerah.
Pengunjung wisata pantai itu terus meningkat setiap tahunnya. Sejumlah investor lokal pun kini beramai-ramai membangun penginapan dan menyediakan wahana permainan air untuk memanjakan wisatawan.
Saat ini pemerintah daerah juga membenahi kawasan wisata tersebut. Selain membangun pemecah gelombang, pemerintah daerah juga sedang membangun dermaga wisata dengan anggaran sekitar Rp37 miliar.
Total sekitar Rp60 miliar dana digelontorkan untuk pembenahan Pantai Ujung Pandaran dengan sistem pembiayaan anggaran multi years atau tahun jamak selama tiga tahun.
Selain dermaga wisata, dana itu juga untuk membangun sarana pendukung seperti pertokoan untuk pusat kuliner dan penjualan suvenir, bundaran, ruang terbuka hijau dan lainnya.
Pembangunan dermaga wisata sudah mencapai 54 persen. Pembangunan tersebut dan sarana lainnya diharapkan rampung Mei 2020 nanti, bahkan akan lebih baik jika diselesaikan lebih cepat dari target.
"Ini untuk menarik wisatawan dan menarik investor berinvestasi di Pantai Ujung Pandaran. Dulu mereka bilang, kalau mereka mau ke sini, jaminan dari pemerintah itu apa? Apa sarana penunjang supaya orang mau datang berwisata ke Ujung Pandaran? Makanya kita benahi dan lengkapi fasilitas di sana," jelas Supian.
Pembenahan ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam mengembangkan pariwisata Kotawaringin Timur. Pemerintah daerah tidak hanya mengembangkan wisata pantai, tetapi juga wisata religius, pulau monyet, desa wisata kampung Dayak yang ada di kawasan itu.
Berita Terkait
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib
Wabup Kotim tinjau SDN 3 Sawahan terendam banjir
Rabu, 1 Mei 2024 17:33 Wib
Legislator Kotim sebut Sampit darurat banjir
Rabu, 1 Mei 2024 15:12 Wib
Kodim Sampit manfaatkan lahan kembangkan tanaman hidroponik
Rabu, 1 Mei 2024 6:39 Wib
Bupati Kotim berharap antusias masyarakat jadi pemicu prestasi sepak bola
Rabu, 1 Mei 2024 6:31 Wib