Sampit (ANTARA) - Seorang oknum perangkat desa di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang diduga terlibat jaringan pembuat dan peredaran uang palsu, diberhentikan sementara.
"Kejadian ini sangat memprihatinkan. Perekrutan perangkat desa itu sebenarnya sudah melalui seleksi ketat, tapi yang namanya pemikiran orang kita tidak tahu. Tapi kami tegaskan bahwa ini hanya oknum," tegas Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Jumat.
Selasa (17/12) lalu Polres Kotawaringin Timur menangkap tiga tersangka pembuat dan pengedar uang palsu berinisial S, DCC dan H. Pengungkapan ini merupakan pengembangan laporan saksi yang menerima uang diduga palsu sebesar Rp20 juta dari salah seorang tersangka.
Hasil pemeriksaan polisi, tersangka H ternyata merupakan oknum perangkat desa yang bertugas di bagian pemerintahan. Parahnya, dia mengakui mencetak uang palsu tersebut menggunakan peralatan kantor dan dilakukan di kantor desa.
Saat berpidato di hadapan ratusan aparatur desa yang menghadiri evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa, Halikinnor meminta kejadian ini menjadi pelajaran dan perhatian serius semua pihak agar tidak sampai terulang.
"Ini juga terkait pengawasan. Makanya saya minta kepala desa dan camat untuk selalu melakukan pengawasan kinerja jajarannya untuk mencegah hal tidak diinginkan seperti ini," tegas Halikinnor.
Baca juga: Oknum perangkat desa diduga mencetak uang palsu di kantor desa
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kotawaringin Timur Hawianan mengatakan, pemerintah daerah menyikapi serius kejadian tersebut dan telah mengambil langkah-langkah.
"Oknum perangkat desa tersebut diberhentikan sementara, sambil menunggu proses hukumnya. Kita tetap memang asas praduga tidak bersalah. Untuk proses hukumnya, kita serahkan sepenuhnya kepada polisi," kata Hawianan.
Hawianan mengaku kaget ketika mengetahui kejadian itu. Apalagi, kasus tersebut menjadi sorotan media massa nasional.
Dia berharap pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap pegawainya. Integritas sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat sangat dibutuhkan bagi pegawai pemerintah.
Baca juga: Kesadaran pedagang Kotim menjaga mutu produk semakin meningkat
Berita Terkait
Disperpusip Kalteng fasilitasi seluruh perangkat daerah optimalkan Srikandi
Selasa, 2 April 2024 12:16 Wib
DPRD Barito Utara sampaikan pokok pikiran 2025
Jumat, 22 Maret 2024 21:10 Wib
Barut adakan forum perangkat daerah untuk akomodir aspirasi masyarakat
Kamis, 21 Maret 2024 21:33 Wib
Perangkat desa di Kotim diimbau jaga kekompakan
Kamis, 14 Maret 2024 13:45 Wib
Sony merilis pembaruan perangkat lunak untuk PS5
Kamis, 14 Maret 2024 9:12 Wib
MSI hadirkan laptop terbaru dan perangkat genggam MSI Claw
Selasa, 12 Maret 2024 12:50 Wib
Camat dan perangkat desa di Kapuas perkuat P3PD
Rabu, 6 Maret 2024 13:13 Wib
Perangkat daerah Kotim diingatkan alokasikan anggaran kegiatan pengarusutamaan gender
Selasa, 5 Maret 2024 17:23 Wib