Sampit (ANTARA) - Angin kencang yang melanda Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada Jumat sore membuat sejumlah pohon tumbang sehingga membahayakan keselamatan warga.
"Bapak dan ibu kami imbau hati-hati berkendaraan di musim angin karena bisa ada pohon yang tumbang. Sore ini ada dua pohon yang roboh di Jalan S Parman dan HM Arsyad," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Jumat.
Angin yang terjadi Jumat sore memang cukup kencang. Kondisi ini harus diwaspadai karena sangat rawan membuat pohon atau bangunan roboh dan mengancam keselamatan masyarakat.
Tumbangnya dua pohon besar ke tengah jalan tersebut dengan cepat disebarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur kepada masyarakat melalui berbagai saluran, termasuk grup pesan singkat dan media sosial.
Informasi cepat itu untuk mengingatkan masyarakat agar berhati-hati jika terjadi cuaca buruk. Dikhawatirkan kondisi tersebut kembali terjadi sehingga harus diwaspadai karena rawan mengancam keselamatan.
Saat ini banyak pohon besar yang berada di sisi jalan-jalan di Kota Sampit. Pohon yang sudah tua sangat rawan roboh akibat dihantam angin kencang sehingga mengancam keselamatan masyarakat, khususnya pengendara yang melintas.
"Alhamdulillah tidak sampai menimbulkan korban. Tadi langsung ditangani oleh petugas dari Dinas Permukiman. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat cuaca buruk," kata Multazam.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Haji Asan Sampit Nur Setiawan mengatakan, kejadian itu diperkirakan memang akibat angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Sampit.
"Sebelum kejadian itu, kami sudah ada menyampaikan informasi peringatan dini cuaca buruk supaya masyarakat waspada. Cuaca seperti ini harus selalu kita waspadai," kata Nur Setiawan.
Sebelum angin kencang itu terjadi, BMKG Haji Asan Sampit menginformasikan bahwa mulai pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Kondisi itu berpotensi terjadi di Kecamatan Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hulu dan Parenggean.
"Kami mengimbau masyarakat selalu waspada. Potensi terjadi lagi masih ada, namun instrument yang dimiliki BMKG belum bisa memprediksi lokasi detil mana yang akan terdampak, namun wilayah yang akan terdampak dapat kami informasikan," demikian Nur Setiawan.
Berita Terkait
Halikinnor sebut juara umum MTQH kado terindah di kepemimpinan Harati
Senin, 16 Desember 2024 22:36 Wib
Polisi dalami motif bunuh diri satu keluarga di Tangsel terkait pinjol
Senin, 16 Desember 2024 22:24 Wib
Guru di Kapuas antusias mengikuti lomba guru berdedikasi dan GTK berprestasi
Senin, 16 Desember 2024 21:32 Wib
Lansia di Kotim antusias meriahkan Hari Ibu
Senin, 16 Desember 2024 20:35 Wib
Gugus Tugas KLA evaluasi pemenuhan hak anak di Kapuas
Senin, 16 Desember 2024 17:00 Wib
Air pasang rendam jalan dan rumah warga di Kapuas
Senin, 16 Desember 2024 13:49 Wib
Dewan apresiasi prestasi juara III kafilah Palangka Raya di MTQH XXXII
Senin, 16 Desember 2024 13:15 Wib
Safari Natal jadi sarana mempererat tali persaudaraan di Lamandau
Senin, 16 Desember 2024 13:04 Wib