RSUD Doris Sylvanus ingatkan tindakan kewaspadaan dan pencegahan Novel Coronavirus
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya secara optimal mencegah berbagai potensi terjadinya penularan atau masuknya Novel Coronavirus atau Covid-19 ke wilayah setempat, yakni melalui seluruh instansi terkait.
Salah satunya melalui Rumah Sakit Umum Doris Sylvanus Kota Palangka Raya yang sigap melakukan tindakan terhadap rujukan maupun sosialisasi kepada masyarakat, kata Kepala Bidang Diklit, Pengembangan dan Humas RSUD Doris Sylvanus dr Riza Syahputra di Palangka Raya, Senin.
"Kami mengingatkan kepada masyarakat bagaimana tentang tindakan kewaspadaan dan pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat, guna menghindari penularan pneumonia akibat Novel Coronavirus," katanya.
Tindakan itu yakni, bagi masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit, agar segera berobat ke Puskesmas maupun rumah sakit terdekat. Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan.
Baca juga: Usai diobservasi di Natuna, empat warga Kalteng dipastikan dalam kondisi sehat
Baca juga: Pasien di ruang isolasi RSUD Doris Sylvanus dipastikan tidak terjangkit Novel Coronavirus
Kemudian terapkan etika batuk dengan menutup mulut atau hidung saat bersin, maupun batuk menggunakan tisu, serta menggunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran pernafasan seperti demam, batuk dan flu, kemudian segera berobat.
"Kemudian hal penting lainnya yaitu selalu mencuci tangan terutama setelah batuk dan bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, sesudah menggunakan toilet, serta usai merawat binatang," jelasnya.
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan masyarakat adalah mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta dibilas selama kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air, maka dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol antara 70-80 persen.
Lebih lanjut ia menjabarkan, hendaknya masyarakat jangan memaksakan kondisi tubuhnya, apabila sakit maka mengurangi aktivitas diluar rumah dan membatasi kontak dengan orang lain sebisa mungkin.
"Tindakan kewaspadaan dan pencegahan tersebut tampak sederhana, namun sangat penting dan baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Baca juga: Jumlah total kematian di China bertambah hingga 1.665
Baca juga: Kemunculan Kim Jong Un ditengah wabah corona
Baca juga: Mahasiswa asal Palangka Raya di Harbin ceritakan kondisi di China
Salah satunya melalui Rumah Sakit Umum Doris Sylvanus Kota Palangka Raya yang sigap melakukan tindakan terhadap rujukan maupun sosialisasi kepada masyarakat, kata Kepala Bidang Diklit, Pengembangan dan Humas RSUD Doris Sylvanus dr Riza Syahputra di Palangka Raya, Senin.
"Kami mengingatkan kepada masyarakat bagaimana tentang tindakan kewaspadaan dan pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat, guna menghindari penularan pneumonia akibat Novel Coronavirus," katanya.
Tindakan itu yakni, bagi masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit, agar segera berobat ke Puskesmas maupun rumah sakit terdekat. Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan.
Baca juga: Usai diobservasi di Natuna, empat warga Kalteng dipastikan dalam kondisi sehat
Baca juga: Pasien di ruang isolasi RSUD Doris Sylvanus dipastikan tidak terjangkit Novel Coronavirus
Kemudian terapkan etika batuk dengan menutup mulut atau hidung saat bersin, maupun batuk menggunakan tisu, serta menggunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran pernafasan seperti demam, batuk dan flu, kemudian segera berobat.
"Kemudian hal penting lainnya yaitu selalu mencuci tangan terutama setelah batuk dan bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, sesudah menggunakan toilet, serta usai merawat binatang," jelasnya.
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan masyarakat adalah mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta dibilas selama kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air, maka dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol antara 70-80 persen.
Lebih lanjut ia menjabarkan, hendaknya masyarakat jangan memaksakan kondisi tubuhnya, apabila sakit maka mengurangi aktivitas diluar rumah dan membatasi kontak dengan orang lain sebisa mungkin.
"Tindakan kewaspadaan dan pencegahan tersebut tampak sederhana, namun sangat penting dan baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Baca juga: Jumlah total kematian di China bertambah hingga 1.665
Baca juga: Kemunculan Kim Jong Un ditengah wabah corona
Baca juga: Mahasiswa asal Palangka Raya di Harbin ceritakan kondisi di China