Usai diobservasi di Natuna, empat warga Kalteng dipastikan dalam kondisi sehat
Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 285 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China telah selesai diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau dan telah kembali ke daerah asalnya masing-masing, termasuk Kalimantan Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Minggu mengatakan, semuanya dalam keadaan sehat dan tidak ada tanda-tanda penyakit, baik Covid-19 atau Novel Coronavirus maupun penyakit lainnya.
"Singkatnya, WNI tersebut telah sampai diantar oleh perwakilan Kalteng," jelasnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Selanjutnya yang bersangkutan diantarkan ke alamatnya masing-masing. Mereka diminta tetap tidak keluar rumah selama beberapa hari kedepan. Selama tidak diperkenankan keluar rumah, mereka akan dipantau petugas khusus.
Lebih lanjut Suyuti menuturkan, ada banyak hal yang diminta untuk dirahasiakan terkait pemulangan WNI tersebut. Dengan alasan keamanan dan menghindari stigma negatif terhadap mereka yang telah menjalani karantina dan keluarganya.
"Hanya ini informasi yang bisa saya berikan, mohon dimaklumi," ungkapnya kepada ANTARA.
Sebelumnya Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Yayu Indriaty menjelaskan, berdasarkan informasi yang pihaknya terima ada sebanyak empat warga Kalteng dipulangkan usai observasi di Natuna.
Pihaknya bersama Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya, sudah berkoordinasi terkait hal tersebut dan melakukan tugas dan kewajiban sesuai kewenangan masing-masing.
"Ini adalah kriteria pemantauan yang berarti kewenangan Dinas Kesehatan masing-masing. Dalam hal ini kami tidak ikut kegiatan, hanya bagian dari rujukan jika diperlukan," ungkapnya.
Pada Sabtu (15/2) di Jakarta, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menegaskan WNI asal Wuhan yang telah diobservasi di Natuna mendapat sertifikat kesehatan yang merupakan hasil pemeriksaan dan pemantauan selama observasi.
"Semua dalam kondisi sehat, semua berbahagia. Sangat mengharukan karena mereka semua merasa bahagia mau bertemu keluarga dalam keadaan sehat," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Minggu mengatakan, semuanya dalam keadaan sehat dan tidak ada tanda-tanda penyakit, baik Covid-19 atau Novel Coronavirus maupun penyakit lainnya.
"Singkatnya, WNI tersebut telah sampai diantar oleh perwakilan Kalteng," jelasnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Selanjutnya yang bersangkutan diantarkan ke alamatnya masing-masing. Mereka diminta tetap tidak keluar rumah selama beberapa hari kedepan. Selama tidak diperkenankan keluar rumah, mereka akan dipantau petugas khusus.
Lebih lanjut Suyuti menuturkan, ada banyak hal yang diminta untuk dirahasiakan terkait pemulangan WNI tersebut. Dengan alasan keamanan dan menghindari stigma negatif terhadap mereka yang telah menjalani karantina dan keluarganya.
"Hanya ini informasi yang bisa saya berikan, mohon dimaklumi," ungkapnya kepada ANTARA.
Sebelumnya Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Yayu Indriaty menjelaskan, berdasarkan informasi yang pihaknya terima ada sebanyak empat warga Kalteng dipulangkan usai observasi di Natuna.
Pihaknya bersama Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya, sudah berkoordinasi terkait hal tersebut dan melakukan tugas dan kewajiban sesuai kewenangan masing-masing.
"Ini adalah kriteria pemantauan yang berarti kewenangan Dinas Kesehatan masing-masing. Dalam hal ini kami tidak ikut kegiatan, hanya bagian dari rujukan jika diperlukan," ungkapnya.
Pada Sabtu (15/2) di Jakarta, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menegaskan WNI asal Wuhan yang telah diobservasi di Natuna mendapat sertifikat kesehatan yang merupakan hasil pemeriksaan dan pemantauan selama observasi.
"Semua dalam kondisi sehat, semua berbahagia. Sangat mengharukan karena mereka semua merasa bahagia mau bertemu keluarga dalam keadaan sehat," ungkapnya.