Warga Kalteng diminta tak panik menyikapi informasi virus corona

id Virus corona, covid-19, novel coronavirus, kalteng, kalimantan tengah, aksi borong, panik, masker, bahan makanan, wakil gubernur kalteng, habib ismail

Warga Kalteng diminta tak panik menyikapi informasi virus corona

Wagub Kalteng Habib Ismail bin Yahya. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Warga Provinsi Kalimantan Tengah diminta tidak panik menyikapi informasi terkait adanya dua WNI yang terinfeksi virus corona (Covid-19).

"Jangan panik dan jangan sampai ada aksi borong bahan makanan maupun masker," kata Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya di Palangka Raya, Selasa.

Ia menegaskan, Kalteng dalam kondisi aman dari virus corona. Sejak beberapa waktu lalu, pemprov bersama instansi terkait lainnya, telah melakukan berbagai tindakan pencegahan mengantisipasi masuknya virus tersebut.

Seperti memperketat pintu keluar dan masuk pada bandara maupun pelabuhan yang tersebar di sejumlah kota dan kabupaten. Selain itu menyiapkan rumah sakit rujukan yang dilengkapi ruang isolasi untuk penanganannya.

"Bahkan pada sejumlah RSUD, telah dilakukan simulasi penanganan pasien. Termasuk memastikan warga Kalteng yang pulang dari China, nyatanya mereka dinyatakan aman dan bebas dari virus corona usai dikarantina di Natuna," katanya.

Saat ini ketersediaan masker yang dimiliki pemerintah daerah masih mencukupi kebutuhan, sehingga tidak ada kendala yang pihaknya hadapi dalam memenuhi pelayanan masyarakat di bidang kesehatan.

Baca juga: Ini kronologi 2 WNI terinfeksi virus corona

Baca juga: Warga diimbau jangan panik borong masker dan sembako

Baca juga: Terkait pencegahan penyebaran Covid-19, warga Kalteng diminta percaya pada pemerintah


Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menjelaskan, persediaan masker pada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten sangat mencukupi untuk orang sakit dan petugas yang mengurus orang sakit.

"Terkait pencegahan aksi borong masker, saya hanya bisa mengimbau untuk mendahulukan orang sakit, itu alasannya mengapa yang diharuskan memakai masker hanya orang sakit," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler.

Kalau soal penindakan perilaku memborong masker pihaknya tidak bisa melakukannya karena bukan kewenangan Dinas Kesehatan. Untuk itu masyarakat diminta tetap tenang menyikapi informasi yang diterima.

Lebih lanjut, pihaknya meminta agar masyarakat menjaga kebersihan diri dan lingkungannya, serta mengonsumsi makanan bergizi, yakni mampu menerapkan pola hidup sehat dalam keluarganya masing-masing.

Baca juga: RSUD Doris Sylvanus ingatkan tindakan kewaspadaan dan pencegahan Novel Coronavirus

Baca juga: Usai diobservasi di Natuna, empat warga Kalteng dipastikan dalam kondisi sehat

Baca juga: Mahasiswa Kalteng di China dalam kondisi sehat