Jakarta (ANTARA) - Keyboardis Bon Jovi David Bryan dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah menjalani sejumlah tes, hal itu dia ungkapkan melalui akun media sosial miliknya.
Bryan, pendiri band serta komposer peraih Tony Award (Memphis), mengatakan kondisinya telah membaik setelah sakit dan dikarantina selama seminggu terakhir.
"Saya baru mendapatkan hasil hari ini dan dinyatakan positif virus corona. Saya sakit selama seminggu dan merasa lebih baik setiap hari," ujar Bryan melalui laman Instagram pribadinya, dikutip The Hollywood Reporter Minggu.
"Tolong jangan takut!!! Ini bukan wabah flu. Saya sudah dikarantina selama seminggu dan akan seminggu lagi. Dan ketika saya merasa lebih baik, saya akan diuji lagi untuk memastikan bebas dari virus jahat ini. Tolong saling membantu satu sama lain. Ini akan segera berakhir ... dengan bantuan setiap orang Amerika!!," lanjutnya.
Di malam yang sama ketika Bryan mengunggah berita tentang diagnosanya, vokalis grup itu, Jon Bon Jovi, mengumumkan dukungannya kepada para penggemar di Chicago yang mengadakan "Livin 'on a Prayer" di rumah dengan bernyanyi bersama dari jendela mereka pada Sabtu malam.
"Aku hanya pemanasan bersiap-siap untuk bernyanyi bersama denganmu. Di masa-masa sulit ini, aku bersamamu dengan sepenuh hati dan jiwaku," kata Jon sambil bermain gitar pada sebuah video di laman Instagram.
"Nyanyikan ini sayang. Kita semua akan melewati ini bersama," lanjutnya.
Bryan adalah anggota terbaru dari komunitas musik yang didiagnosis dengan COVID-19. Penyanyi dan penulis lagu Charlotte Lawrence, produser Andrew Watt, penyanyi gospel Sandi Patty adalah beberapa artis yang telah berbagi pengalaman dengan virus corona dan ketua serta CEO Universal Music Group Lucian Grainge dirawat di rumah sakit setelah dinyatakan positif.