Pasien positif COVID-19 di Kobar bertambah jadi empat orang

id Kalimantan Tengah,Kalteng,Kabupaten Kotawaringin Barat,Kobar,Bupati Kobar,Nurhidayah,pasien positif corona di kobar

Pasien positif COVID-19 di Kobar bertambah jadi empat orang

Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah bersama Tim Gugus Tugas COVID-19 Kotawaringin Barat mengelar Konferensi pers terkait perkembangan terbaru COVID-19 di Pangkalan Bun, Kamis. ANTARA/HO-Pemkab Kobar

Pangkalan Bun (ANTARA) - Bupati Kotawaringn Barat, Kalimantan Tengah, Nurhidayah menyatakan bahwa jumlah pasien positif COVID-19 di wilayahnya kembali mengalami penambahan menjadi empat orang.

Ada penambahan dua orang positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab laboratorium di Surabaya, sehingga totalnya sampai saat ini menjadi empat orang, kata Nurhidayah didampingi Tim Gugus Tugas COVID-19 Kobar melalui video konferensi pers di Pangkalan Bun, Kamis.

"Dua orang tambahan positif COVID-19 itu memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan dua orang positif sebelumnya, yaitu pulang dari tabligh se-ASEAN di  Gowa, Sulawesi Selatan," tambahnya.

Dikatakan, empat orang positif di Kobar itu saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, keempat orang tersebut merupakan warga Kelurahan Kampung Baru, Desa Lada Mandala Jaya, Desa Pandu Sanjaya dan Desa Purbasari.

"Terjadinya penambahan kasus positif ini mengharuskan kami lebih waspada dan berusaha untuk memutus rantai penularan virus ini dengan tetap tinggal dirumah, melakukan Sosial Distancing dan Physical Distancing

Untuk diketahui bersama, sejak hari Selasa (7/4) malam pemerintah daerah setempat sudah memfungsikan bangunan eks Klinik Kesuma untuk tempat karantina dan tambahan ruang isolasi penanganan COVID-19.

Baca juga: PDP meninggal di RSUD Doris Sylvanus, hasil tes belum keluar

Di mana bangunan tersebut sejak kemarin sudah mulai diisi oleh 12 orang dari keluarga pasien 01 dan pasien 02 yang di nyatakan positif COVID-19.

"Langkah tersebut diambil guna mengetahui apakah 12 orang tersebut terpapar atau tidak, sebab telah berinteraksi melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19.

Pemerintah Kobar sudah mengambil kebijakan dan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan diantaranya mengeluarkan himbauan yang mewajibkan setiap warga yang baru pulang berpergian dari daerah terjangkit COVID-19 untuk mengisolasi diri secara mandiri.

"Kepala desa, Lurah dan Ketua RT juga sudah diminta untuk aktif memantau warganya yang baru datang berpergian dari luar Kobar terlebih lagi bagi yang pulang dari daerah terjangkit, sekaligus memperketat pintu masuk ke Kobar baik jalur darat, laut dan udara," demikian Nurhidayah.

Baca juga: DPRD: Masyarakat jangan kucilkan keluarga pasien COVID-19

Baca juga: 222 pasien sembuh dari COVID-19, yang positif hampir menyentuh angka 3.000

Baca juga: Tim Gugus Tugas antisipasi lonjakan pasien COVID-19 di DAS Barito