Pasien sembuh COVID-19 di Barsel kembali bertambah

id Pemkab barsel, barito selatan, buntok, covid 19, pasien sembuh

Pasien sembuh COVID-19 di Barsel kembali bertambah

Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Selatan, dr Djulita Kurniadia Palar. (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Pasien sembuh dari Corona Virus Disease 19 (COVID-19) di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah kembali bertambah sebanyak satu orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 13 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Selatan, dr Djulita Kurniadia Palar di Buntok, Rabu mengatakan, berdasarkan uji swab dua kali terakhir secara berturut-turut terhadap satu pasien itu hasilnya negatif.

"Satu orang pasien sembuh tersebut sudah bisa dipulangkan dan melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya selama 14 hari," katanya.

Bertambahnya satu orang pasien sembuh dari COVID-19, maka jumlah pasien terkonfirmasi positif yang sedang dalam perawatan di RSUD Jaraga Sasameh Buntok tersisa tiga orang.

Begitu juga dengan satu orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Barito Selatan, berdasarkan hasil uji swabnya negatif.

Dengan demikian, jumlah PDP dari Barsel berkurang satu orang, sehingga tersisa menjadi dua orang dan kedua pasien berstatus PDP itu saat ini sedang dirawat di Palangka Raya.

Ia menjelaskan, secara kumulatif jumlah warga Barsel terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat sebanyak 16 orang dan 13 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, sedangkan tiga orang masih dalam perawatan di RSUD Jaraga Sasameh Buntok.

Pihaknya juga menyampaikan, selaku gugus tugas tetap berusaha melakukan pencegahan dan penanganan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona dan memutus rantai penularan secara maksimal.

Menurutnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Selatan tetap berupaya melindungi masyarakat, agar terhindar dari penularan virus tersebut.

Oleh karena itu, dalam penanganan pasien melalui tim kesehatan selalu menggunakan standar pelayanan SOP protokol kesehatan, baik terhadap ODP, PDP maupun orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Standar penanganan itu kami lakukan, agar pasien bisa sehat dan tidak menularkan penyakit kepada orang lain," jelas Djulita Kurniadia Palar yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan itu.