Buntok (ANTARA) - Komisi II DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah memantau sejumlah pekerjaan proyek yang dikeluhkan masyarakat di wilayah setempat.
"Setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), kami turun ke lapangan memantau dan melihat secara langsung empat pekerjaan proyek yang dikeluhkan," kata Ketua Komisi II DPRD Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya di Buntok, Senin.
Ia mengatakan, terkait permintaan masyarakat di Kelurahan Rantau Kujang, Kecamatan Jenamas yang ingin pekerjaan jalan yang lebar dua meter dijadikan tiga meter sudah diaddendum dan pekerjaannya sedang dilakukan kontraktor pelaksana di lapangan.
"Jalan pada kelurahan itu memang harus lebar tiga meter, karena merupakan jalan utama. Jalan utama yang berada di pinggir sungai sudah longsor, sehingga jalan yang sedang dibangun itu dipersiapkan menjadi jalan utamanya," jelas dia.
Proyek pekerjaan jalan itu merupakan pekerjaan lanjutan, yakni pada pekerjaan sebelumnya dengan lebar tiga meter, sehingga lebar jalan pada pekerjaan lanjutannya harus tiga meter.
Mengenai jalan menuju ke Kelurahan Pendang, Kecamatan Dusun Utara yang longsor akibat banjir, akan diperbaiki kontraktor pelaksananya.
"Kontraktor pelaksana berjanji memperbaiki jalan longsor sepanjang 300 meter itu dan perbaikannya akan selesai pada akhir Agustus 2020 mendatang," terangnya.
Sedangkan jembatan darurat pada proyek multiyears itu sudah diperbaiki kontraktor pelaksananya, sehingga masyarakat Pendang sudah bisa melewatinya.
Terkait keluhan masyarakat jalan menuju ke Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala yang cerucuk galamnya dipasang tidak rapat, juga sudah dipantau pihaknya bersama dengan DPUPR Barito Selatan.
"Pasangan cerucuk galam itu memang sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) dan kami sudah melihat RAP yang ditunjukkan kontraktor pelaksananya di lapangan," ungkapnya.
Selain dipasang cerucuk, kontraktor nantinya akan menggunakan metode sesuai RAP agar jalan tidak Longsor. Disamping itu juga jenis tanah pada jalan tersebut adalah tanah liat dan berbeda dengan jenis tanah pada jalan menuju Kelurahan Pendang.
Sementara Jalan Barito Raya yang jalannya ada mengalami keretakan, sudah diperbaiki kontraktor pelaksana setelah pihaknya melaksanakan RDP dengan DPUPR beberapa waktu lalu.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu juga meminta kepada masyarakat, agar menyampaikan laporan apabila ada pekerjaan proyek di DPUPR bermasalah dan pihaknya siap menindaklanjutinya agar bisa diperbaiki.
Berita Terkait
Pemkab Barito Utara berkomitmen turunkan angka stunting
Rabu, 4 Desember 2024 17:17 Wib
Pj Bupati apresiasi partisipasi jumlah pemilih Bartim pada pilkada 2024
Selasa, 3 Desember 2024 18:09 Wib
KPU Barito Selatan laksanakan PSU di dua TPS
Selasa, 3 Desember 2024 5:24 Wib
Dinas Kesehatan Barito Utara gelar Jambore Kader Posyandu
Senin, 2 Desember 2024 16:31 Wib
Legislator Barsel sarankan pengembangan peternakan jadi prioritas
Minggu, 1 Desember 2024 16:16 Wib
Anggota DPRD apresiasi PWI Barsel laksanakan pelatihan jurnalistik bagi pelajar
Minggu, 1 Desember 2024 16:15 Wib
Legislator Barsel dukung pemkab pantau secara rutin ketersediaan bapok di pasaran
Minggu, 1 Desember 2024 16:05 Wib
Ketua Komisi III DPRD Barsel minta pemkab terus kembangkan sektor pertanian
Minggu, 1 Desember 2024 15:42 Wib