Penginapan berperan penting dukung kemajuan sektor pariwisata di Pulpis

id Pemkab pulpis, pulang pisau, pelatihan, perhotelan, pariwisata

Penginapan berperan penting dukung kemajuan sektor pariwisata di Pulpis

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Pulang Pisau Saripudin memakaikan lawung kepada Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Talajan sebagai salah satu narasumber pelatihan manajemen 'homestay' atau pondok wisata,Senin, (27/7/2020). (ANTARA/Ho-Diskominfostandi Pulpis)

Pulang Pisau (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Saripudin meminta pemilik dan pengelola penginapan atau 'home stay' maupun pondok wisata bisa memahami dengan baik tentang promosi, manajerial serta pemeliharaan.

"Home stay salah satu sarana penting mendukung destinasi wisata, sebagai usaha kreatif masyarakat yang selanjutnya memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi," kata Saripudin di Pulang Pisau, Senin.

Hal itu ia ungkapkan dihadapan Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis wilayah setempat yang mengikuti pelatihan manajemen home stay pondok wisata.

Tujuan pelatihan untuk mendorong pelayanan prima pelaku usaha sektor industri pariwisata, sekaligus meningkatkan kinerja dan daya saing bagi pembangunan kepariwisataan nasional.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pulang Pisau, Osa Maliki mengatakan pemilik dan pengelola penginapan sangat membantu serta memberikan dukungan kepada pengembangan sektor pariwisata di daerah setempat.

"Dengan dibukanya usaha pada sektor pariwisata di tengah pademi COVID-19, otomatis masyarakat dan pengelola penginapan harus memahami tata cara penerapan protokol kesehatan untuk wisatawan yang datang di Pulang Pisau," terang Osa.

Dikatakannya untuk saat ini sudah ada beberapa destinasi wisata yang dibuka. Namun, bagi pengelola wisata ada sejumlah standar operasional prosedur (SOP) yang harus dipenuhi di tengah pandemi COVID-19.

"Diantaranya memastikan kawasan tersebut merupakan zona hijau COVID-19 dengan mendapatkan pertimbangan dari gugus tugas setempat," ucapnya.

Kemudian selain mendapat pertimbangan dari gugus tugas, prosedur pembukaan lokasi wisata lainnya, pemilik dan karyawan pengelola tempat wisata harus sudah melalui tes cepat.