Jakarta (ANTARA) - Menjaga daya tahan tubuh menjadi prioritas di tengah pandemi COVID-19, termasuk dengan cara mengonsumsi suplemen vitamin. Apakah suplemen bisa menimbulkan efek samping seperti obat pada umumnya?
Ketua International Society of Pharmacovigilance (ISoP) Indonesia dr. Jarir At Thobari mengatakan suplemen bisa memiliki efek samping karena di dalamnya tetap ada zat kimia yang ditambahkan dalam proses pembuatan.
"Tidak cuma vitamin yang dimasukan, ada unsur formulasi seperti ditambahkan bahan lain agar obat tidak kedaluwarsa dalam beberapa waktu," webinar Patient Safety Day 2020, Kamis.
Baca juga: Waktu yang tepat untuk konsumsi suplemen vitamin D
Efek samping seperti sembelit, diare, nyeri lambung hingga reaksi alergi kerap dilaporkan orang yang mengonsumsi multivitamin. Namun, pencetus reaksi alergi itu bukan disebabkan oleh vitamin, namun bahan aktif lain yang ada di dalam vitamin tersebut.
"Kalau terjadi seperti itu, hentikan sementara dan laporkan kepada dokter," ujar dia.
Dia menambahkan, konsumsi suplemen tidak perlu bila seseorang sudah mengonsumsi nutrisi baik setiap hari.
Untuk menjaga sistem kekebalan, setidaknya ada dua jenis yang perlu dicukupi kebutuhannya, yakni vitamin C dan D.
Baca juga: Cara memilih suplemen terbaik menurut pakar
Vitamin C larut dalam air yang secara alami ada di beberapa makanan, seperti jeruk, stroberi, brokoli, dan tomat. Vitamin ini juga dikenal sebagai antioksidan yang memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan.
Sementara vitamin D larut dalam lemak dan secara alami ada dalam beberapa makanan, seperti ikan berlemak, hati sapi, keju, dan kuning telur. Vitamin ini diproduksi di dalam tubuh ketika sinar UV dari matahari mengenai kulit dan memicu apa yang dikenal sebagai sintesis vitamin D.
Dalam tubuh, vitamin D dapat melakukan banyak hal termasuk memperkuat tulang, mengurangi peradangan, dan membantu fungsi kekebalan.
Baca juga: Haruskah minum suplemen selama Ramadhan?
Baca juga: Tingkatkan kesuburan pria dengan suplemen minyak ikan
Baca juga: Benarkah suplemen juga berbahaya untuk tubuh?
Berita Terkait
Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia UMR raih juara III GI teraktif
Kamis, 12 Desember 2024 5:36 Wib
Kenali faktor-faktor pemicu fenomena Efek Lipstik
Kamis, 31 Oktober 2024 9:36 Wib
Kenali efek kaldu tulang untuk persendian dan pencernaan
Senin, 28 Oktober 2024 12:57 Wib
Pembangunan pabrik pakan Kalteng, beri efek ganda hingga dukung ekonomi berkelanjutan
Kamis, 17 Oktober 2024 16:28 Wib
Ini efek bawang putih untuk mengatasi jerawat
Senin, 7 Oktober 2024 15:50 Wib
Kenali tanda bahaya efek samping kemoterapi pada anak
Minggu, 14 Juli 2024 12:00 Wib
Warga Jepang tuntut pemerintah hingga kompensasi Rp9 miliar terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 14:56 Wib
BEI catat 17 perusahaan antre IPO di pasar modal Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 13:51 Wib