Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Adolina Sendol mengingatkan sekaligus meminta pemerintah setempat melalui instansi teknis, agar lebih gencar mensosialisasikan protokol kesehatan mengantisipasi virus corona atau COVID-19 kepada masyarakat.
"Semakin disosialisasikan maka semakin banyak warga yang mengetahui pentingnya manfaat dari protokol kesehatan," ujar Adolina di Tamiang Layang, Minggu.
Penerapan protokol kesehatan menghindarkan seseorang dari penularan COVID-19. Selain itu, dari berbagai bakteri maupun kuman yang menyebabkan seseorang bisa sakit.
Politisi Partai Nasional Demokrat itu mengatakan, protokol kesehatan yang sangat penting disaat pandemi COVID-19 yakni menjauhkan diri dari kerumunan, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.
"Untuk itu, sosialisasi protokol kesehatan perlu dilakukan secara gencar kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial yang dikemas dengan menarik," kata Adolina.
Dengan pengemasan yang menarik agar masyarakat mudah memahami berkaitan apa yang perlu diperhatikan ketika beraktivitas di luar rumah. Saat ini, kemungkinan masih banyak warga yang belum memahami makna dari protokol kesehatan.
Wakil rakyat Bartim dari daerah pemilihan satu itu juga meminta pemkab memastikan program setengah miliar masker untuk masyarakat terlaksana dengan efektif. Dan dilakukan penerapan disiplin protokol kesehatan secara ketat.
"Perlu sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat, pastikan masyarakat mendapatkan masker, dan laksanakan pendisiplinan protokol kesehatan secara ketat," kata Adolina.
Baca juga: DPRD Bartim minta pemkab sediakan tempat perawatan isolasi baru
Anggota DPRD Bartim itu pun mengaku prihatin terhadap kasus COVID-19 di Bartim yang terus meningkat. Data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim per Sabtu (19/9) ada penambahan 10 kasus COVID-19 baru dan enam orang sembuh dari COVID-19.
Secara kumulatif terdapat 183 orang terkonfirmasi positif COVID-19, dalam perawatan 88 orang, sembuh 96 orang dan meninggal dua orang. Kabupaten Bartim berada pada urutan ketujuh terbanyak kasus COVID-19.
"Mari bersama-sama menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bartim," demikian Adolina.
Baca juga: DPRD Bartim ajak warga sukseskan Pilgub Kalteng aman dan kondusif
Baca juga: DPRD Bartim kunjungi PDAM Banjarmasin belajar penghitungan biaya pengolahan air
Baca juga: Diminta makzulkan bupati, ini jawaban DPRD Bartim