Sampit (ANTARA) - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, ditawari kerjasama bisnis oleh sebuah perusahaan, salah satunya di bidang bahan bakar minyak (BBM).
"Ada pihak ketiga menawarkan kerjasama. Menurut kami ini bisa menjadi hal positif karena mereka bisa membantu mencarikan solusi bagi BUMDes. Kami hanya memfasilitasi, mereka pengurus BUMDes dan pemerintah desa yang memutuskan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kotawaringin Timur, Hawianan di Sampit, Kamis.
Hawianan menjelaskan, dari 168 desa yang tersebar di 17 kecamatan, diperkirakan hanya sekitar 70 desa yang BUMDes mereka aktif. Bidang usahanya cukup beragam seperti kelapa sawit, angkutan dan lainnya.
Perkembangan BUMDes di kabupaten ini diakui memang belum berjalan sesuai harapan. Kendalanya beragam, namun umumnya terkait terbatasnya sumber daya manusia di desa yang memiliki kemampuan untuk menjalankan BUMDes.
Datangnya tawaran dari sebuah perusahaan untuk bermitra dengan BUMDes, bisa menjadi solusi. Selain bisa membantu dalam hal peningkatan sumber daya manusia pengelola BUMDes, pihak swasta tersebut diharapkan juga bisa membantu modal sehingga BUMDes bisa berjalan dengan baik.
Pengurus sejumlah BUMDes hadir mengikuti sosialisasi tawaran kerjasama itu. Peserta dibatasi karena harus mematuhi protokol kesehatan sehingga yang diundang adalah beberapa perwakilan saja.
Bidang kerjasama yang ditawarkan salah satunya penyaluran BBM, dinilai juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di desa-desa pelosok. Tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan mudah dan harga terjangkau.
Ini juga menjadi peluang bagi BUMDes untuk menjalankan usaha yang dapat menguntungkan. Harapannya, BUMDes bisa berkembang dan membawa keuntungan bagi masyarakat desa.
Baca juga: Pelaku UMKM Kotim berharap difasilitasi masuk ritel modern
"Kami harap investor ini membantu BUMDes agar saling menguntungkan. Kami melihat dalam tawaran kerjasama itu ada peluang pihak lain untuk membantu permodalan BUMDes," kata Hawianan.
General Manager PT Mutiara Teknologi Indonesia Kalimantan Tengah, Sugianto mengatakan, pihaknya menawarkan kerjasama dengan BUMDes menjadi pemain BBM di lingkungan. Selain BBM, juga ada bidang usaha lainnya.
Melalui kerjasama itu, pihaknya akan memasok BBM jenis pertamax dan solar industri. BBM akan dipasok sesuai dengan permintaan yang disampaikan melalui mekanisme.
"Kami lihat BUMDes di Pundi sudah siap. Potensinya juga bagus karena banyak perkebunan sawit. Nanti perusahaan kami yang berurusan dengan Pertamina, sedangkan BUMDes tinggal menerima pasokan BBM dari kami," demikian Sugianto.
Baca juga: Kondisi Cawabup Irawati membaik hasil tes swab negatif
Baca juga: Halikinnor-Irawati menangi Pilkada Kotim, dua paslon tolak hasil rekapitulasi