Pelaku UMKM Kotim berharap difasilitasi masuk ritel modern
Sampit (ANTARA) - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berharap pemerintah daerah memfasilitasi agar produk mereka bisa masuk ke ritel modern untuk memperluas jangkauan pemasaran.
"Kami berharap pemerintah kabupaten memfasilitasi agar produk UMKM masuk ke ritel modern. Selama ini kami terkendala izin terkait produk, tapi kalau pemerintah memfasilitasi pasti lebih mudah masuk ke ritel modern, sambil proses izin tetap berjalan," kata Ketua UMKM Harati, Rahmat Noor di Sampit, Kamis.
Menurut Rahmat, saat ini pelaku UMKM di Kotawaringin Timur sedang bangkit dan terus bersemangat mengembangkan usaha. Hampir setiap desa dan kelurahan memiliki produk-produk UMKM unggulan yang layak untuk dipasarkan secara luas.
Dia mencontohkan, saat ini sudah ada sekitar 50 pelaku UMKM yang bergabung dalam UMKM Harati yang dipimpinnya. Mereka merupakan pelaku UMKM di bidang kuliner, kerajinan tangan, seni ukir dan lainnya.
Berbagai produk yang dihasilkan pelaku UMKM lokal tidak kalah kualitasnya dibanding produk UMKM dari luar daerah. Namun, berbagai kendala masih mereka hadapi, khususnya perizinan sehingga kesulitan dalam memperluas pasar, di antaranya masuk ke ritel modern seperti minimarket, swalayan dan mal, padahal potensi pasarnya cukup bagus.
Rahmat berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan UKM serta instansi lainnya bahu membahu membantu pelaku UMKM agar kendala-kendala yang dihadapi selama ini bisa diatasi sehingga bisa mengembangkan usahanya.
Baca juga: Pelaku UMKM Kotim berharap lebih diperhatikan
Pria yang akrab disapa Rahmat Kotim ini mengapresiasi program pembinaan yang dijalankan pemerintah daerah seraya berharap program tersebut dilaksanakan berkelanjutan. Salah satunya adalah bimbingan teknis tahun 2020 terkait penataan administrasi dan pemasaran produk usaha dengan fokus "digital marketing".
Rahmat mengapresiasi kegiatan ini dan memandangnya sebagai sebuah upaya serius membantu sektor UMKM, khususnya di bidang pemasaran. Selama ini pelaku UMKM umumnya mengandalkan pemasaran secara konvensional dan didukung promosi sederhana melalui media sosial.
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, makanya saya berharap ini berkelanjutan. Pelaku UMKM sangat membutuhkan bantuan peningkatan sumber daya manusia, promosi dan kemudahan lainnya. Kami dari UMKM Harati siap berpartisipasi. Kami juga mengoptimalkan mobil keliling untuk membantu sesama pelaku UMKM melalui konsultasi bisnis," kata Rahmat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotawaringin Timur, Zulhaidir mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha agar bisa mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan.
Bimbingan teknis berupa pelatihan "digital marketing" merupakan salah satu upaya pemerintah daerah membangkitkan ekonomi masyarakat, terlebih di tegah pandemi COVID-19 ini. Pemasaran produk UMKM diharapkan bisa lebih luas dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Baca juga: 30 juta UMKM diajak masuk ekosistem digital 2021
Baca juga: Delapan kiat untuk pebisnis jelang akhir tahun
"Kami berharap pemerintah kabupaten memfasilitasi agar produk UMKM masuk ke ritel modern. Selama ini kami terkendala izin terkait produk, tapi kalau pemerintah memfasilitasi pasti lebih mudah masuk ke ritel modern, sambil proses izin tetap berjalan," kata Ketua UMKM Harati, Rahmat Noor di Sampit, Kamis.
Menurut Rahmat, saat ini pelaku UMKM di Kotawaringin Timur sedang bangkit dan terus bersemangat mengembangkan usaha. Hampir setiap desa dan kelurahan memiliki produk-produk UMKM unggulan yang layak untuk dipasarkan secara luas.
Dia mencontohkan, saat ini sudah ada sekitar 50 pelaku UMKM yang bergabung dalam UMKM Harati yang dipimpinnya. Mereka merupakan pelaku UMKM di bidang kuliner, kerajinan tangan, seni ukir dan lainnya.
Berbagai produk yang dihasilkan pelaku UMKM lokal tidak kalah kualitasnya dibanding produk UMKM dari luar daerah. Namun, berbagai kendala masih mereka hadapi, khususnya perizinan sehingga kesulitan dalam memperluas pasar, di antaranya masuk ke ritel modern seperti minimarket, swalayan dan mal, padahal potensi pasarnya cukup bagus.
Rahmat berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan UKM serta instansi lainnya bahu membahu membantu pelaku UMKM agar kendala-kendala yang dihadapi selama ini bisa diatasi sehingga bisa mengembangkan usahanya.
Baca juga: Pelaku UMKM Kotim berharap lebih diperhatikan
Pria yang akrab disapa Rahmat Kotim ini mengapresiasi program pembinaan yang dijalankan pemerintah daerah seraya berharap program tersebut dilaksanakan berkelanjutan. Salah satunya adalah bimbingan teknis tahun 2020 terkait penataan administrasi dan pemasaran produk usaha dengan fokus "digital marketing".
Rahmat mengapresiasi kegiatan ini dan memandangnya sebagai sebuah upaya serius membantu sektor UMKM, khususnya di bidang pemasaran. Selama ini pelaku UMKM umumnya mengandalkan pemasaran secara konvensional dan didukung promosi sederhana melalui media sosial.
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, makanya saya berharap ini berkelanjutan. Pelaku UMKM sangat membutuhkan bantuan peningkatan sumber daya manusia, promosi dan kemudahan lainnya. Kami dari UMKM Harati siap berpartisipasi. Kami juga mengoptimalkan mobil keliling untuk membantu sesama pelaku UMKM melalui konsultasi bisnis," kata Rahmat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotawaringin Timur, Zulhaidir mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha agar bisa mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan.
Bimbingan teknis berupa pelatihan "digital marketing" merupakan salah satu upaya pemerintah daerah membangkitkan ekonomi masyarakat, terlebih di tegah pandemi COVID-19 ini. Pemasaran produk UMKM diharapkan bisa lebih luas dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Baca juga: 30 juta UMKM diajak masuk ekosistem digital 2021
Baca juga: Delapan kiat untuk pebisnis jelang akhir tahun