Alasan Kominfo segera blokir situs Tiktokcash

id Tiktokcash,Kementerian Komunikasi dan Informatika,kominfo,Alasan Kominfo segera blokir situs Tiktokcash

Alasan Kominfo segera blokir situs Tiktokcash

Logo TikTok terlihat di depan kantor pusat perusahaan di Culver City, California, Amerika Serikat, Selasa (15/9/2020). ANTARA/REUTERS/Mike Blake/am.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan memblokir situs Tiktokcash, yang menjanjikan uang setelah menonton video di platform TikTok.

"Kominfo telah melakukan pemblokiran terhadap situs tiktokecash.com. Media sosial Tiktokcash juga sedang dalam proses blokir," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, kepada Antara, Rabu.

Kominfo menyebut alasan pemblokiran sebagai "transaksi elektronik yang melanggar hukum".

Situs tiktokecash.com masih bisa diakses siang ini, pengelola situs dalam notifikasi yang muncul di laman utama mengatakan mereka mendapat "serangan/berita palsu" setelah mendulang popularitas.

Baca juga: TikTok setuju untuk blokir pengguna anak-anak

Pengumuman tersebut, mengatasnamakan Tiktokcash Asia Pasifik, menyatakan sedang berkoordinasi dengan penegak hukum untuk kasus ini.

Situs Tiktokcash menawarkan sejumlah uang kepada pengguna setelah menonton video di platform video singkat TikTok.

Situs tersebut mengklaim sebagai platform "yang menghubungkan pengguna Tiktok dengan ekonomi selebriti internet".

Sebelum mendapatkan uang, pengguna internet harus mendaftar ke situs tersebut antara lain dengan menyertakan nomor ponsel dan alamat email.

Tiktokcash menawarkan paket keanggotaan seperti "pekerja sementara" seharga Rp89.000 dengan masa berlaku delapan hari hingga "general manajer" seharga Rp49.999.000 masa berlaku 365 hari.

Kepada ANTARA, pimpinan komunikasi TikTok Indonesia, Catherine Siswoyo menegaskan situs tersebut tidak berafiliasi dengan platform TikTok.

"Baru-baru ini, kami mengetahui bahwa ada situs web yang menggunakan nama TikTok dan meminta uang dari pengguna. Situs web ini sama sekali tidak terafiliasi dengan TikTok. Kami tidak akan dan tidak pernah meminta uang dari Anda," kata Catherine.

TikTok meminta pengguna mereka berhati-hati terhadap tawaran seperti itu.

Baca juga: Tindakan tegas Instagram, Twitter dan TikTok untuk lawan peretasan

Baca juga: Instagram kembangkan fitur 'feed' Stories mirip TikTok

Baca juga: Ini daftar lengkap pemenang TikTok Awards