Jakarta (ANTARA) - Artis Marshanda menjadi saksi di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jawa Barat, Selasa, atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Arya Claproth terhadap istrinya, Karen Pooroe.
Karen Pooroe yang merupakan artis jebolan ajang Indonesian Idol diduga menjadi korban KDRT yang diduga dilakukan suaminya, Arya Claproth yang menjadi terdakwa dalam kasus itu. Marshanda hadir sebagai saksi yang didatangkan pihak Arya.
"Saya mengenal saudara terdakwa sejak saya masih kecil," kata Marshanda di PN Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Karen Pooroe ingin keadilan untuk anaknya ditegakkan
Selain itu, Marshanda juga mengaku memiliki hubungan cukup dekat dengan Karen Pooroe. Bahkan, kata Marshanda, Karen sempat menjadi manajernya di dunia selebritas.
Terkait masalah KDRT di keluarga Arya dan Karen, Marshanda mengaku mengetahui hal tersebut bermula dari anaknya Arya dan Karen yang bernama Zefania saat bertemu.
Menurut dia, Zefania menyampaikan kepada dirinya bahwa sudah lelah melihat kedua orang tuanya itu yang tidak berhubungan baik ketika di rumah.
"Yang saya ketahui semua permasalahan itu karena masalah finansial," kata Marshanda.
Meski begitu, Marshanda pun mengakui bahwa dirinya tidak melihat secara langsung pertengkaran antara Karen dengan Arya.
Baca juga: Ungkapan duka Marshanda atas meninggalnya anak Karen Pooroe
Namun, ia mengetahui pertengkaran itu dari sebuah rekaman video yang berisi percekcokan antara Arya dengan Karen.
Marshanda mengungkapkan bahwa Karen telah beberapa kali mencoba untuk bunuh diri pada tahun 2015 dan tahun 2019.
"Saya tahu dari terdakwa, tapi kami ngobrol bertiga dengan pelapor (Karen), di situ terdakwa bilang pelapor ingin bunuh diri karena tidak ada uang, karena seharusnya ia perlu membayar jasa pemain band," katanya.
Kasus itu bergulir mulai dari penetapan Arya Claproth sebagai tersangka atas kasus dugaan KDRT yang dilakukan kepada istrinya yakni Karen Pooroe.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya pada Rabu (11/3/2020), menyebut penetapan tersangka itu didasari oleh adanya barang bukti kekerasan verbal yang dilakukan Arya.
Baca juga: Klarifikasi Marshanda saat dituduh selingkuh dengan suami Karen Idol
Kekerasan verbal itu berdampak pada psikis Karen Pooroe sebagai pelapor kasus tersebut. Namun pada saat itu Arya tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun penjara.
Baca juga: Suasana pemakaman Putri Karen Pooroe
Baca juga: Diduga jatuh dari apartemen, putri Karen Pooroe meninggal dunia
Berita Terkait
DPRD sayangkan aksi KDRT masih terjadi di Palangka Raya
Senin, 18 November 2024 12:49 Wib
Legislator Kota sesalkan KDRT masih terjadi di Palangka Raya
Jumat, 15 November 2024 15:12 Wib
Palangka Raya cegah kekerasan perempuan di sekolah dan rumah
Senin, 2 September 2024 19:20 Wib
Oknum ASN Ditjen Pajak lakukan KDRT terhadap istrinya
Jumat, 30 Agustus 2024 13:04 Wib
Polisi selidiki kasus selebgram Intan Nabila dianiaya suami
Rabu, 14 Agustus 2024 1:25 Wib
Legislator Kapuas dukung pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak
Rabu, 22 November 2023 6:13 Wib
Forum Puspa laksanakan pemerataan promosi anti kekerasan di Kapuas
Kamis, 2 November 2023 5:46 Wib
Diduga ketahuan selingkuh, suami aniaya istri hingga babak belur di Kapuas
Rabu, 30 Agustus 2023 15:48 Wib