Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Halikinnor menegaskan, RSUD dr Murjani Sampit memerlukan pemimpin yang visioner sehingga bisa membawa rumah sakit tersebut semakin berkembang dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Saya ingin direktur yang visioner dan entrepreneur. Saya ingin RSUD dr Murjani Sampit ini menjadi barometer dalam pelayanan kesehatan terbaik di Kalimantan Tengah. Kita sudah mempunyai gedung yang representatif, kini tinggal meningkatkan pelayanan," kata Halikinnor saat mendadak berkunjung ke RSUD dr Murjani Sampit, Senin.
RSUD dr Murjani Sampit saat ini dipimpin seorang Pelaksana Tugas Direktur yaitu drg Benyamin Kumila. Benyamin diberi amanah menduduki jabatan itu sejak 1 Desember 2020 menggantikan pejabat sebelumnya yaitu almarhum dr Febby Yudha Herlambang yang meninggal dunia karena sakit.
Halikinnor menilai, rumah sakit yang kini memiliki gedung megah lima lantai itu memerlukan pemimpin definitif sehingga bisa lebih optimal dalam mengembangkan rumah sakit tersebut.
Untuk itulah Halikinnor menawarkan kepada pegawai rumah sakit, Dinas Kesehatan maupun dari luar yang tertarik menjadi direktur rumah sakit tersebut. Dia mempersilakan siapa saja yang berminat menduduki jabatan itu, untuk membuat konsep serta visi dan misi dalam mengembangkan RSUD dr Murjani.
Sesuai aturan, Halikinnor baru diperbolehkan mengangkat dan melantik pejabat setelah dia bertugas selama enam bulan. Namun Halikinnor menyebut tantangan yang diberikannya itu untuk mencari sosok yang dinilai mumpuni untuk dipercaya memimpin RSUD dr Murjani.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 pengaruhi percepatan pemulihan ekonomi Kotim
Dia memberi waktu dua pekan bagi figur yang berminat untuk mempersiapkan diri, khususnya mempersiapkan konsep, visi dan misi dalam mengembangkan RSUD dr Murjani jika dipercaya memimpin rumah sakit tersebut nantinya.
"Silakan nanti paparan di hadapan saya selaku bupati serta nanti kawan-kawan Dewan Pengawas rumah sakit. Nanti memang tetap ada lelang jabatan untuk pengisiannya, tapi ini nanti setidaknya bisa jadi gambaran bagi kami sebagai bahan pertimbangan," ujar Halikinnor.
Sementara itu saat peninjauan, Halikinnor berharap pihak rumah sakit segera mengoptimalkan tempat yang ada untuk meningkatkan pelayanan, khususnya gedung baru lima lantai yang baru saja diresmikan oleh Bupati Supian Hadi sebelum mengakhiri masa jabatannya pada Februari lalu.
Aset berupa lahan dan bangunan eks Akademi Keperawatan yang sudah dialihkan untuk RSUD dr Murjani Sampit, juga harus dimanfaatkan secara maksimal. Aset daerah yang lokasinya di bagian belakang rumah sakit tersebut bisa dimaksimalkan demi peningkatan pelayanan kesehatan dan kenyamanan pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit
Baca juga: Kotim tingkatkan pertanian dukung Food Estate