Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Halikinnor mengajak masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19 agar pandemi virus mematikan ini bisa segera berakhir sehingga pemulihan ekonomi semakin cepat.
"Vaksinasi ini penting agar kita bisa memutus mata rantai penularan COVID-19 sehingga semua bisa kembali normal. Masyarakat tidak perlu takut karena vaksin yang digunakan ini sudah dinyatakan aman dan halal," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Pria yang dilantik menjadi Bupati Kotawaringin Timur pada Jumat (26/2) lalu ini menjalani vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Ketapang II. Dia menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan seperti halnya warga lainnya yang menjalani vaksinasi.
Halikinnor sempat disuruh istirahat sebelum disuntik vaksin. Setelah diperiksa dan dinyatakan memenuhi syarat, baru mantan Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur itu disuntik vaksin COVID-19.
"Tadi saya sempat gugup bukannya saya takun divaksin, tapi karena tadi tekanan darah saya sempat tinggi. Tadi malam saya memang tidur agak larut malam. Tapi setelah diperiksa lagi, alhamdulillah bisa divaksin. Suntik vaksin tidak sakit, jadi tidak perlu takut," kata Halikinnor.
Baca juga: Kotim tingkatkan pertanian dukung Food Estate
Halikinnor mengatakan, pandemi COVID-19 membawa dampak besar terhadap perekonomian masyarakat. Pemulihan ekonomi dilakukan dengan tetap mengoptimalkan protokol kesehatan agar semua berjalan dengan lancar.
Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam mengatakan, hari ini dimulai vaksinasi untuk pelayanan publik. Bupati baru divaksin karena baru dilantik belum lama ini sehingga vaksinasi baru dilakukan.
"Ada 2.000 lebih sasaran yang akan divaksin pada tahap ini, pejabat pelayanan publik, termasuk TNI, Polri, wartawan dan lainnya. Untuk masyarakat umum, ini sambil dimulai pendataan," kata Multazam.
Multazam mengatakan, saat ini penularan COVID-19 masih terjadi di Kotawaringin Timur. Perlu dukungan semua pihak untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
Baca juga: Warga minta Pemkab Kotim hibahkan lahan eks lokalisasi