"Program Food Estate itu tidak hanya padi, tetapi banyak komoditas. Beberapa kabupaten bahkan dinilai memungkinan turut menjadi pemasok daging nasional," kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Minggu.
Pemerintah pusat memilih Kalimantan Tengah sebagai salah satu provinsi tempat pelaksanaan program Food Estate. Lokasinya ada di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.
Menurut Halikinnor, meski secara khusus Food Estate dilaksanakan di dua kabupaten tersebut, namun kabupaten lain juga berpeluang menjadi daerah pendukung program tersebut, salah satunya Kotawaringin Timur.
Hal itu pula yang disampaikan Gubernur Sugianto Sabran saat berkunjung ke Kotawaringin Timur, Senin (1/3) lalu. Saat itu gubernur berkunjung ke Pantai Ujung Pandaran membicarakan sejumlah hal, termasuk pertanian.
Kawasan selatan Kotawaringin Timur, khususnya Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit dan sekitarnya merupakan lumbung beras. Kawasan itu berkontribusi besar sehingga beberapa tahun terakhir kabupaten ini mampu surplus beras.
Saat itu gubernur menyampaikan dukungannya agar Kotawaringin Timur terus mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas. Ini akan mendukung kesuksesan program Food Estate karena banyak komoditas yang dibutuhkan.
Baca juga: Warga minta Pemkab Kotim hibahkan lahan eks lokalisasi
"Gubernur juga sempat meninjau jalan dan pengembangan lahan pertanian untuk ketahanan pangan dan mendukung Food Estate. Beliau mendukung Kotawaringin Timur untuk terus mengembangkan pertanian. Beliau meminta pertanian di Desa Lampuyang lebih dikembangkan lagi karena potensi padi sangat bagus," kata Halikinnor.
Halikinnor menilai sektor pertanian mempunyai peluang yang masih cukup besar dan prospektif. Kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk.
Peluang ini harus dimanfaatkan petani untuk terus meningkatkan produksi pertanian agar kesejahteraan juga semakin meningkat. Dia meyakinkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus membantu petani mengembangkan usaha pertanian.
Peningkatan produksi pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional. Otomatis, ini juga akan berdampak positif terhadap upaya peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat luas.
Baca juga: Operasi Yustisi temukan THM di Sampit kurang patuhi protokol kesehatan
Baca juga: Pemugaran kantor Bupati Kotim ditunda