Jakarta (ANTARA) - Google pada Mei nanti akan memperketat kebijakan untuk pengembang memperoleh data dari pengguna yang memasang aplikasi buatan mereka.
Dikutip dari laman The Verge, mulai 5 Mei pengembang aplikasi harus memberikan alasan yang sangat meyakinkan ke Google mengapa mereka pelru mengakses sejumlah informasi dari pengguna.
Laman Ars Technica menuliskan bahwa aplikasi bisa memberikan informasi kepada pengembang, misalnya soal afiliasi politik.
Baca juga: Google Maps akan mulai arahkan pengemudi ke rute "ramah lingkungan"
Sejumlah aplikasi, yang meminta izin "QUERY_ALL_PACKAGES", bisa melihat aplikasi apa saja yang tersimpan di perangkat pengguna.
Melalui kebijakan terbaru untuk pengembang, Google memasukkan informasi seperti itu sebagai "data pribadi dan sensitif".
Mulai 5 Mei nanti, aplikasi hanya bisa menggunakan izin untuk mengakses data pengguna jika layanan atau fungsi utama mereka memerlukan melihat aplikasi yang terpasang di ponsel pengguna.
Misalnya, aplikasi dompet digital, perbankan atau aplikasi yang berfungsi ssebagai transaksi finansial, akan mendapatkan izin melihat aplikasi yang terpasang "demi alasan keamanan".
Google akan menghapus aplikasi yang tidak bisa memberikan alasan jelas dari Play Store.
Berita Terkait
IPOT hadirkan layanan chat permudah investor berbagi informasi
Senin, 18 Maret 2024 16:58 Wib
OJK Kalteng beri pelayanan dan edukasi masyarakat di Ramadhan Festival
Jumat, 15 Maret 2024 11:40 Wib
PLN jadi Best of The Best Communications dengan 12 penghargaan dari Menteri BUMN
Sabtu, 9 Maret 2024 5:53 Wib
PLN UID Kalselteng berkolaborasi dengan ANTARA dalam penyebaran informasi publik
Kamis, 7 Maret 2024 19:30 Wib
Kemenkumham Kalteng perkuat kolaborasi penyebaran informasi publik
Senin, 26 Februari 2024 18:52 Wib
Pemkab Katingan perkuat peran media massa sampaikan informasi pembangunan
Rabu, 21 Februari 2024 19:18 Wib
ANTARA-UMPR terus kolaborasi penyebaran informasi pendidikan tinggi
Rabu, 21 Februari 2024 19:02 Wib
KI Kalteng berperan penting mewujudkan keterbukaan informasi publik
Jumat, 16 Februari 2024 20:34 Wib