Buntok (ANTARA) - Komisi III DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengapresiasi upaya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kabupaten setempat yang telah menyelenggarakan ujian kompetensi retaker bagi perawat.
"Kami mengapresiasi PPNI yang memfasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi retaker sistem daring atau online baru-baru ini," kata Ketua Komisi III DPRD Barito Selatan, Zainal Khairuddin saat dihubungi dari Buntok, Senin.
Dikatakannya, dengan diselenggarakannya ujian kompetensi ini, maka mempermudah bagi mereka yang berprofesi sebagai perawat yang belum sempat atau belum lulus mengikuti ujian ini.
Menurut politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Barito Selatan ini, uji kompetensi retaker bagi perawat tersebut sangat penting sebagai syarat mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR).
"Seseorang yang bekerja di bidang keperawatan wajib hukumnya memiliki STR sebagai legalitas sesuai SOP dalam melayani pasien," jelasnya.
Selain itu ia juga merasa sangat prihatin dan menyesalkan masih adanya perawat menjadi korban tindak kekerasan oleh oknum keluarga pasien, padahal perawat menjadi garda terdepan dalam menangani dan melayani masalah kesehatan terhadap masyarakat.
Oleh karena itu, semua pihak diajak untuk peduli dan bersama-sama melindungi sesama, termasuk para perawat yang sudah melayani pasien dengan baik dan benar.
Sementara itu sebelumnya, Ketua PPNI Barito Selatan, Kalam Jihad mengatakan ujian kompetensi retaker tersebut diikuti sebanyak 34 orang perawat yang terdiri dari 20 orang dari Barito Selatan dan 14 orang dari Barito Timur.
"Ujian kompetensi retaker yang dilaksanakan ini untuk profesi perawat jenjang Ners atau Strata 1 (S-1)," ucapnya.
Dikatakannya, untuk tempat pelaksanaan ujian kompetensi retaker dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN)-1 Buntok, sebab pada sekolah ini tersedia lab komputer.
"Untuk materi atau soal ujian kompetensi retaker ini menggunakan sistem daring dan soal ujiannya bisa dibuka dengan kode tertentu, serta mendekati waktu pelaksanaan ujian yang dipandu langsung dari pusat," jelasnya.
Kalam Jihad juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPNI yang telah memfasilitas DPD PPNI Barito Selatan dan Barito Timur untuk bisa menyelenggarakan ujian kompetensi retaker ini.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi rekan-rekan perawat terutama terhadap mereka yang beberapa kali belum lulus mengikuti ujian kompetensi ini," tambahnya.
Menurut dia, ujian kompetensi retaker ini penting bagi perawat, sebab bagi mereka yang lulus ujian kompetensi ini baru bisa mendapatkan rekomendasi PPNI untuk pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR), sehingga bisa melakukan pelayanan keperawatan.
Langkah PPNI Barsel selenggarakan ujian kompetensi mendapat respon positif
...uji kompetensi retaker bagi perawat tersebut sangat penting sebagai syarat mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR)