Perangkat desa dan RT garda terdepan cegah penyebaran COVID-19

id Dprd barito selatan, sudiarto, covid 19, rt dan rw barsel, buntok, pandemi covid 19, kalteng, kalimantan tengah

Perangkat desa dan RT garda terdepan cegah penyebaran COVID-19

Anggota DPRD Barito Selatan, Sudiarto. (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Anggota DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Sudiarto mengatakan, perangkat desa dan RT adalah garda terdepan dalam mencegah penyebaran Corona Virus Disease-2019 (COVID-19) di wilayah setempat.

"Karena, pihak desa dan RT merupakan orang yang lebih tahu serta mengenal lebih dekat masyarakat desa dan lingkungan sekitarnya," katanya saat dihubungi dari Buntok, Selasa.

Dengan demikian secara otomatis perangkat desa dan RT lebih mudah dalam bersosialisasi kepada masyarakat lingkungannya terkait COVID-19, serta menyampaikan mengenai protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Perangkat desa, RT dan RW harus secara intens mendata apabila ada orang yang masuk ke wilayahnya masing-masing. Apalagi saat ini ada kebijakan larangan mudik," ucap Sudiarto.

Dikatakan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Barito Selatan ini, data tersebut selanjutnya dapat dilaporkan ke Puskesmas terdekat, untuk dilakukan pengecekan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan.

Upaya tersebut dilakukan guna memastikan kesehatan bersama, apabila ada pendatang atau warga yang pulang kampung dari perantauan, sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, Sudiarto juga meminta semua komponen masyarakat bersatu dan bersinergi dalam upaya memerangi penyebaran virus corona di Barito Selatan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

"Karena, semua ini merupakan tugas bersama untuk memberikan edukasi supaya melaksanakan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah," ucap dia.

Ia menjelaskan, penerapan protokol kesehatan itu dengan menjalankan 5M yakni memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Pentingnya penerapan protokol kesehatan ini dijalankan guna memutus mata rantai penularan COVID-19 supaya pandemi ini bisa segera berlalu, sehingga masyarakat bisa hidup secara normal dan ekonomi masyarakat bisa bangkit kembali.