Legislator berharap semakin banyak BUMDesma berdiri di Gumas
Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Pebrianto mendorong desa-desa di berbagai kecamatan agar mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesma), seperti desa-desa di Kecamatan Tewah yang mendirikan BUMDesma Parawei Itah 10.
“Saya mendukung desa-desa untuk membentuk BUMDesma, karena BUMDesma dapat menjadi ujung tombak dalam upaya peningkatan pertumbuhan perekonomian di desa-desa,” ucapnya dibincangi di Kuala Kurun, Senin.
Terlebih, ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini, pandemi COVID-19 yang sempat membuat perekonomian menurun.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) ini berharap, dengan terbentuknya BUMDesma maka perekonomian nasional akan kembali bangkit, di mulai dari kebangkitan perekonomian di desa.
Baca juga: Seorang oknum tokoh adat di Gumas diduga lakukan pembunuhan
Lebih lanjut, baru-baru ini kepala desa se-Rungan bersama Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) berkunjung ke Tewah untuk mempelajari tahapan pembentukan dan jenis usaha yang dijalankan BUMDesma Parawei Itah 10.
“Semoga dari kunjungan tersebut kades se-Rungan mendapat inspirasi dan keinginan untuk membentuk BUMDesma, seperti yang dilakukan para kades di Tewah,” harap pria kelahiran Desa Tumbang Jutuh, Rungan ini.
Sebelumnya, Camat Rungan Osner Sagala mengatakan, seluruh kades se-Rungan yang berjumlah 13 orang bersama Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) berkunjung ke Tewah untuk mempelajari tahapan pembentukan dan jenis usaha yang dijalankan BUMDesma Parawei Itah 10.
Dengan danya kunjungan tersebut, ujar dia, diharapkan para kades di Rungan memiliki keinginan untuk berpartisipasi dan membentuk BUMDesma, seperti para kades di Tewah.
Camat Tewah Rawei menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh Camat Rungan bersama kades serta BKAD. Dari kunjungan tersebut, diharap kedua belah pihak dapat saling bertukar pendapat dan pengalaman.
Baca juga: Upaya Pemkab Gumas dalam melindungi pembudidaya ikan dan nelayan
Dia mempersilahkan dan membuka pintu selebar-lebarnya bagi desa-desa di kecamatan lain jika ingin berkunjung ke BUMDesma Parawei Itah 10, supaya dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman, demi kemajuan bersama.
Untuk diketahui, BUMDesma Parawei Itah 10 merupakan BUMDesma yang dibentuk 10 desa di Kecamatan Tewah dan masing-masing desa memberi penyertaan modal senilai Rp200 juta.
10 desa tersebut adalah Sei Riang, Tumbang Habaon, Rangan Mihing, Sandung Tambun, Karason Raya, Batu Nyiwuh, Kasintu, Sarerangan, Sumur Mas dan Batu Nyapau.
Dari penyertaan modal yang terkumpul, BUMDesma Parawei Itah 10 telah membuka beberapa jenis usaha diantaranya fotocopy, toko alat tulis kantor, menjadi agen BRILink, dan sedang membangun Pertashop atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini.
Baca juga: DPRD Gumas setujui empat raperda menjadi perda dengan beberapa catatan
Baca juga: DPKP Gumas berupaya membudidayakan ikan lumi
Baca juga: Vaksinasi pra lansia mulai dilakukan di Gumas
“Saya mendukung desa-desa untuk membentuk BUMDesma, karena BUMDesma dapat menjadi ujung tombak dalam upaya peningkatan pertumbuhan perekonomian di desa-desa,” ucapnya dibincangi di Kuala Kurun, Senin.
Terlebih, ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini, pandemi COVID-19 yang sempat membuat perekonomian menurun.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) ini berharap, dengan terbentuknya BUMDesma maka perekonomian nasional akan kembali bangkit, di mulai dari kebangkitan perekonomian di desa.
Baca juga: Seorang oknum tokoh adat di Gumas diduga lakukan pembunuhan
Lebih lanjut, baru-baru ini kepala desa se-Rungan bersama Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) berkunjung ke Tewah untuk mempelajari tahapan pembentukan dan jenis usaha yang dijalankan BUMDesma Parawei Itah 10.
“Semoga dari kunjungan tersebut kades se-Rungan mendapat inspirasi dan keinginan untuk membentuk BUMDesma, seperti yang dilakukan para kades di Tewah,” harap pria kelahiran Desa Tumbang Jutuh, Rungan ini.
Sebelumnya, Camat Rungan Osner Sagala mengatakan, seluruh kades se-Rungan yang berjumlah 13 orang bersama Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) berkunjung ke Tewah untuk mempelajari tahapan pembentukan dan jenis usaha yang dijalankan BUMDesma Parawei Itah 10.
Dengan danya kunjungan tersebut, ujar dia, diharapkan para kades di Rungan memiliki keinginan untuk berpartisipasi dan membentuk BUMDesma, seperti para kades di Tewah.
Camat Tewah Rawei menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh Camat Rungan bersama kades serta BKAD. Dari kunjungan tersebut, diharap kedua belah pihak dapat saling bertukar pendapat dan pengalaman.
Baca juga: Upaya Pemkab Gumas dalam melindungi pembudidaya ikan dan nelayan
Dia mempersilahkan dan membuka pintu selebar-lebarnya bagi desa-desa di kecamatan lain jika ingin berkunjung ke BUMDesma Parawei Itah 10, supaya dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman, demi kemajuan bersama.
Untuk diketahui, BUMDesma Parawei Itah 10 merupakan BUMDesma yang dibentuk 10 desa di Kecamatan Tewah dan masing-masing desa memberi penyertaan modal senilai Rp200 juta.
10 desa tersebut adalah Sei Riang, Tumbang Habaon, Rangan Mihing, Sandung Tambun, Karason Raya, Batu Nyiwuh, Kasintu, Sarerangan, Sumur Mas dan Batu Nyapau.
Dari penyertaan modal yang terkumpul, BUMDesma Parawei Itah 10 telah membuka beberapa jenis usaha diantaranya fotocopy, toko alat tulis kantor, menjadi agen BRILink, dan sedang membangun Pertashop atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini.
Baca juga: DPRD Gumas setujui empat raperda menjadi perda dengan beberapa catatan
Baca juga: DPKP Gumas berupaya membudidayakan ikan lumi
Baca juga: Vaksinasi pra lansia mulai dilakukan di Gumas