Jokowi: Mahasiswa jangan hanya belajar di kampus
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta mahasiswa untuk tidak hanya belajar di kampus dengan dosen, melainkan juga belajar di dunia luar dengan industri, masyarakat dan siapa saja.
Demikian disampaikan Presiden dalam acara Bincang Bersama Presiden dalam rangka Festival Kampus Merdeka 2021, yang dipandu oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim yang ditayangkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa.
"Iptek terbaru bukan hanya di kampus saja, tapi ada juga di industri. Kearifan itu bukan hanya di kampus, tapi juga di masyarakat. Jadi jangan hanya belajar di kampus Kita juga bisa belajar di masyarakat," ujar Presiden.
Baca juga: Nadiem hadirkan beasiswa mobilitas mahasiswa internasional
Presiden mengatakan mahasiswa harus diberikan kesempatan untuk belajar kepada siapa saja dan di mana saja. Selain itu bahan ajar mahasiswa juga bukan hanya buku melainkan juga praktik di lapangan.
"Karya mahasiswa itu bukan hanya karya akademik tapi juga karya berupa teknologi solutif bagi masyarakat, karya kewirausahaan sosial yang memecahkan masalah-masalah sosial. Saya kira seperti itu," urai Presiden.
Menurut Kepala Negara, pola pikir tersebut pelaksanaannya memerlukan dukungan semua pihak.
Pertama, kampus harus memberikan kesempatan semua mahasiswa untuk belajar kepada siapa saja dan tentang apa saja, serta harus memperbanyak porsi SKS untuk belajar di luar kampus.
Kedua, kalangan industri juga harus membuka diri untuk menerima mahasiswa magang. Industri juga harus masuk ke kampus untuk ikut mengajar dan melakukan riset bersama dengan dosen dan mahasiswa.
Ketiga, mahasiswa harus lebih aktif mencari sumber pembelajaran di luar kampus mengenai apa saja dan kepada siapa saja. Presiden memandang dengan perkembangan teknologi digital hal tersebut lebih mudah dilakukan.
Keempat, Presiden meminta jajaran kabinet dan pemerintah daerah untuk mengembangkan ekosistem kondusif bagi program merdeka belajar dan bagi program kampus merdeka.
"Dengan ekosistem yang baik akan muncul antusias dari semua pihak yang saya harapkan bisa berkelanjutan dan terus meningkat," jelasnya.
Baca juga: Lindungi mahasiswa saat KKN, BPJAMSOSTEK dan UPR jalin kerjasama
Baca juga: Mahasiswa dan disabilitas ajukan gugatan UU Cipta Kerja ke MK
Baca juga: Mahasiswa juga akan segera divaksinasi
Demikian disampaikan Presiden dalam acara Bincang Bersama Presiden dalam rangka Festival Kampus Merdeka 2021, yang dipandu oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim yang ditayangkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa.
"Iptek terbaru bukan hanya di kampus saja, tapi ada juga di industri. Kearifan itu bukan hanya di kampus, tapi juga di masyarakat. Jadi jangan hanya belajar di kampus Kita juga bisa belajar di masyarakat," ujar Presiden.
Baca juga: Nadiem hadirkan beasiswa mobilitas mahasiswa internasional
Presiden mengatakan mahasiswa harus diberikan kesempatan untuk belajar kepada siapa saja dan di mana saja. Selain itu bahan ajar mahasiswa juga bukan hanya buku melainkan juga praktik di lapangan.
"Karya mahasiswa itu bukan hanya karya akademik tapi juga karya berupa teknologi solutif bagi masyarakat, karya kewirausahaan sosial yang memecahkan masalah-masalah sosial. Saya kira seperti itu," urai Presiden.
Menurut Kepala Negara, pola pikir tersebut pelaksanaannya memerlukan dukungan semua pihak.
Pertama, kampus harus memberikan kesempatan semua mahasiswa untuk belajar kepada siapa saja dan tentang apa saja, serta harus memperbanyak porsi SKS untuk belajar di luar kampus.
Kedua, kalangan industri juga harus membuka diri untuk menerima mahasiswa magang. Industri juga harus masuk ke kampus untuk ikut mengajar dan melakukan riset bersama dengan dosen dan mahasiswa.
Ketiga, mahasiswa harus lebih aktif mencari sumber pembelajaran di luar kampus mengenai apa saja dan kepada siapa saja. Presiden memandang dengan perkembangan teknologi digital hal tersebut lebih mudah dilakukan.
Keempat, Presiden meminta jajaran kabinet dan pemerintah daerah untuk mengembangkan ekosistem kondusif bagi program merdeka belajar dan bagi program kampus merdeka.
"Dengan ekosistem yang baik akan muncul antusias dari semua pihak yang saya harapkan bisa berkelanjutan dan terus meningkat," jelasnya.
Baca juga: Lindungi mahasiswa saat KKN, BPJAMSOSTEK dan UPR jalin kerjasama
Baca juga: Mahasiswa dan disabilitas ajukan gugatan UU Cipta Kerja ke MK
Baca juga: Mahasiswa juga akan segera divaksinasi