Pos penyekatan diharapkan mampu tekan mobilitas masyarakat di masa pandemi

Kuala Kapuas (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo melakukan pengecekan pos penyekatan yang berada di perbatasan Kabupaten Kapuas.

“Kedatangan kami dalam rangka pelaksanaan surat edaran gubernur tentang peningkatan upaya penanganan COVID-19 dan percepatan vaksinasi,” katanya di sela peninjauan, Selasa.

Dalam surat edaran gubernur terkait perjalanan orang keluar dan masuk wilayah Kalteng harus mengikuti ketentuan khusus.

Salah satunya bagi pelaku perjalanan darat wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan atau surat keterangan negatif rapid tes antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam.

Pemprov Kalteng bersama pihak terkait lainnya melakukan peninjauan di beberapa lokasi dalam rangka pelaksanaan surat edaran gubernur dan tindak lanjut pelaksanaan PPKM Mikro tersebut.

“Pemprov bersama Forkopimda sepakat membentuk posko penyekatan di enam lokasi. Diharapkan ini dapat mengurangi mobilitas masyarakat, baik yang keluar maupun yang masuk ke Kalteng,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat menyambut baik kunjungan yang dilakukan wagub beserta rombongan. Adanya pos penyekatan ini sebagai upaya pemerintah mencegah masuknya virus Corona yang terbawa dari luar daerah.

“Semoga dengan diperketatnya pos penyekatan ini, masyarakat luar daerah akan berpikir panjang untuk masuk ke wilayah Kapuas, sehingga tidak ada lagi penyebaran COVID-19,” jelasnya.

Usai meninjau pos penyekatan, rombongan kembali melanjutkan kunjungan menuju kawasan perumahan NSD Kapuas untuk meninjau sekaligus melakukan pemberian bansos kepada masyarakat di daerah setempat.