Tiga juta dosis vaksin Moderna bakal tiba di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi mengatakan Indonesia akan kedatangan tiga juta dosis vaksin Moderna dalam dua hari ke depan atau Minggu (11/7).
"Dalam dua hari lagi kita akan mendapat kiriman tiga juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat yang dikirim melalui fasilitas Covax," katanya dalam keterangan pers harian PPKM Darurat, Jumat.
Sebelumnya pemerintah Indonesia juga sudah menerima vaksin AstraZeneca dari pemerintah Jepang.
Dedy mengingatkan masyarakat untuk bisa mengatur mobilitas selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Masyarakat diminta tidak keluar rumah, kecuali untuk kebutuhan mendesak seperti pergi ke sentra vaksinasi.
Hingga Kamis (8/7) tercatat hampir 50 juta dosis vaksin telah diberikan dengan rincian 35 juta suntikan dosis pertama dan 15 juta sisanya suntikan dosis kedua.
"Jangan ketinggalan. Daftar dan dapatkan vaksin sekarang juga karena vaksin melindungi diri, melindungi keluarga kita," kata Dedy.
Sebelumnya, pemerintah akan melakukan program vaksinasi ketiga (booster) untuk 1,47 juta tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di garis terdepan dalam penanganan COVID-19 mulai minggu depan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksin Moderna akan disuntikkan sebagai vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan.
"Mengenai program ini, vaksin ketiga kepada tenaga kesehatan akan diberikan menggunakan Vaksin Moderna," katanya.
Menkes Budi mengatakan pemberian vaksin ketiga itu sebagai upaya menjaga tenaga kesehatan agar bisa konsentrasi bekerja.
Ia juga berharap pemberian vaksin ketiga itu dapat memberikan kekebalan yang maksimal terhadap variasi-variasi mutasi virus yang ada.
"Vaksin Moderna ini rencananya akan datang di hari Minggu (11/7) ini, diharapkan mulai minggu depan sudah bisa dimulai," ucap Menkes Budi.
"Dalam dua hari lagi kita akan mendapat kiriman tiga juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat yang dikirim melalui fasilitas Covax," katanya dalam keterangan pers harian PPKM Darurat, Jumat.
Sebelumnya pemerintah Indonesia juga sudah menerima vaksin AstraZeneca dari pemerintah Jepang.
Dedy mengingatkan masyarakat untuk bisa mengatur mobilitas selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Masyarakat diminta tidak keluar rumah, kecuali untuk kebutuhan mendesak seperti pergi ke sentra vaksinasi.
Hingga Kamis (8/7) tercatat hampir 50 juta dosis vaksin telah diberikan dengan rincian 35 juta suntikan dosis pertama dan 15 juta sisanya suntikan dosis kedua.
"Jangan ketinggalan. Daftar dan dapatkan vaksin sekarang juga karena vaksin melindungi diri, melindungi keluarga kita," kata Dedy.
Sebelumnya, pemerintah akan melakukan program vaksinasi ketiga (booster) untuk 1,47 juta tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di garis terdepan dalam penanganan COVID-19 mulai minggu depan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksin Moderna akan disuntikkan sebagai vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan.
"Mengenai program ini, vaksin ketiga kepada tenaga kesehatan akan diberikan menggunakan Vaksin Moderna," katanya.
Menkes Budi mengatakan pemberian vaksin ketiga itu sebagai upaya menjaga tenaga kesehatan agar bisa konsentrasi bekerja.
Ia juga berharap pemberian vaksin ketiga itu dapat memberikan kekebalan yang maksimal terhadap variasi-variasi mutasi virus yang ada.
"Vaksin Moderna ini rencananya akan datang di hari Minggu (11/7) ini, diharapkan mulai minggu depan sudah bisa dimulai," ucap Menkes Budi.