Palangka Raya (ANTARA) - Membuat sebuah konten untuk kemudian diunggah atau bagikan ke media sosial, tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan perlu memerhatikan sejumlah hal.
Seperti penggunaan fitur, etika, maupun profesionalitas, kata Dosen Universitas Sebelas Maret Karlina Denistia saat menjadi narasumber dalam Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Barito Utara, Kalimantan Tengah, Sabtu.
"Semua itu diperlukan baik saat pembuatan konten yang sifatnya mengedukasi, hiburan, maupun promosi," katanya.
Founder Gerakan Sosial #easyenglish ini menuturkan, penggunaan fitur yang dimaksud adalah pemanfaatan media sosial yang tersedia, termasuk aplikasi penunjang pembuatan sebuah konten yang hendak dibagikan.
Kemudian dalam pembuatan konten perlu memerhatikan etika, misalnya saat membuat konten hiburan atau lucu-lucuan.
"Etika bercanda ini, seperti tidak mengandung SARA, tidak menyinggung golongan tertentu, serta tidak mengandung celaan," jelasnya.
Selanjutnya dalam pembuatan konten juga diperlukan profesionalitas, biasanya ini dilakukan jika sudah berhubungan dengan bisnis seperti promosi atau endorsement.
Tahapan pembuatan sebuah konten promosi ini, umumnya yakni dimulai dengan adanya sebuah penawaran, dilanjutkan oleh pembuat konten dengan mempelajari terlebih dahulu produknya.
Barulah memutuskan apakah menerima, menolak, atau menerima dengan persyaratan. Kemudian dilanjutkan tahapan pengiriman konsep konten, hingga mengunggah dan lainnya.
"Sejumlah hal yang masyarakat perlu ketahui di balik layar konten promosi, yakni pertimbangan bagi klien adalah perjanjian serta komunikasi secara terbuka dan sehat," ungkapnya.
Sedangkan bagi yang mempromosikan, pertimbangannya meliputi kesesuaian produk dengan citra akun, serta kontra prestasi yang sesuai.
Lebih lanjut Karlina menjelaskan, kesimpulannya dalam pembuatan sebuah konten, perlu mempersiapkan konsep serta sopan dan beretika, juga memaksimalkan media sosial seperti Instagram baik dalam foto, kata-kata, video maupun interaksi.
Berita Terkait
Peluang LIverpool juara Liga Inggris makin kecil usai dikalahkan Everton
Kamis, 25 April 2024 7:37 Wib
Keunggulan generasi terbaru R Series, bikin pecinta R15 Connected makin gemar touring
Sabtu, 16 Maret 2024 8:14 Wib
AC Milan makin tertinggal dari Juve dan Inter di klasemen Liga Italia
Senin, 26 Februari 2024 9:33 Wib
Fazzio Youth Project di SMKN 1 Gambut, dorong anak muda makin kreatif
Kamis, 22 Februari 2024 5:38 Wib
Jajanan khas Indonesia makin populer di China
Rabu, 7 Februari 2024 15:06 Wib
Threads IG makin banyak diminati seiring unduhan 'apps' X menurun
Kamis, 1 Februari 2024 11:04 Wib
Ganjar Pranowo optimistis kekuatan partai makin solid
Senin, 22 Januari 2024 18:00 Wib
DPRD Seruyan harap masyarakat tak membuat suasana makin panas di medsos
Kamis, 21 Desember 2023 23:50 Wib