Kwarda Kalteng dorong pengembangan kewirausahaan dalam Pramuka

Palangka Raya (ANTARA) - Salah satu yang menjadi fokus Kwartir Daerah (kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Kalimantan Tengah adalah mendorong pengembangan kewirausahaan oleh para anggotanya.

Mengembangkan kewirausahaan dalam pramuka sangat penting karena membantu peserta didik dan anggota dewasa, diantaranya untuk mengatasi kesulitan ekonomi dampak pandemi, kata Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran di Palangka Raya, Jumat.

"Saya harapkan masing-masing kwarcab bisa melihat potensi yang dapat digali, sehingga nantinya bisa dilakukan pembinaan kewirausahaan," katanya.

Hal itu Yulistra Ivo sampaikan saat pelaksanaan rapat kerja daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Tengah yang dilaksanakan secara daring atau online.

Lebih lanjut dikatakannya, masing-masing kwarcab agar bisa melihat potensi anggotanya untuk siap dibina dan direkomendasikan kepada Kwarda Kalteng, sehingga bisa dilakukan pembinaan secara intensif untuk pengembangan usaha.

"Nantinya apa yang mereka dapatkan dari pembinaan tersebut, juga diharapkan bisa diajarkan atau dibagikan lagi di tingkat daerah," jelasnya.

Menurutnya, berbagai kewirausahaan yang dapat dilakukan, antara lain mengidentifikasi potensi anggota yang memiliki minat dan talenta berwirausaha.

Kemudian menjalin kerja sama dengan mitra yang dapat membina potensi anggota, memberi pelatihan kewirausahaan pemula atau rintisan, serta memfasilitasi usaha rintisan anggota.

"Adanya kewirausahaan dalam Pramuka, maka kegiatan dan operasional kedepannya diharapkan bisa lebih mandiri," terangnya yang juga merupakan Ketua TP PKK Kalteng tersebut.

Sementara itu dijelaskannya, rakerda ini bertujuan untuk mengevaluasi dan upaya sinkronisasi program antara kwarnas, kwarda hingga kwarcab se-Kalteng.

Dalam upaya melakukan sinkronisasi dan sinergi di Kalteng, maka pihaknya di jajaran kwarda diantaranya diarahkan untuk terus meningkatkan citra positif gerakan Pramuka, gerakan Pramuka tercipta, terjaga dan meningkat melalui opini pemerintah maupun masyarakat yang dipersepsikan dari perilaku organisasi, individual, serta konsistensi terhadap tujuannya.