Jakarta (ANTARA) - Sebagian orang memilih berlari menjadi salah satu pilihan olahraga 150-300 menit per minggu mereka. Alasannya, cenderung mudah dilakukan sembari membuat mereka menjelajahi berbagai area dan menjadi bugar walau sekedar di atas treadmill.
Berbicara manfaat, berlari menurut para ahli di Public Health England, dapat mengurangi risiko masalah kardiovaskular, diabetes tipe 2 kanker, dan penyakit fisik lainnya.
Baca juga: Kesalahan umum yang dilakukan saat olahraga jalan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan, menjadikan lari sebagai bagian dari rutinitas harian Anda juga dapat membantu membangun tulang dan otot yang lebih kuat sambil mengelola berat badan dan meningkatkan kualitas tidur.
Untuk kesehatan mental, seperti dikutip dari Livescience, Jumat, lari diketahui bisa mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Olahraga ini meningkatkan kadar endorfin Anda, merangsang neurotransmitter norepinefrin yang terhubung dengan suasana hati Anda. Stimulasi ini dapat membantu meringankan efek depresi ringan dan kecemasan.
Sebuah studi tahun 2020 menyimpulkan, lari berimplikasi positif yang penting bagi kesehatan mental, terutama gangguan depresi dan kecemasan.
Tetapi di satu sisi, lari juga dapat menyebabkan cedera, terutama jika Anda melakukannya secara berlebihan.
Baca juga: Jalan kaki ekstra 15 menit setiap hari dapat tingkatkan ekonomi global
Sebuah studi tahun 2014 dalam Journal of Orthopedic & Sports Physical Therapy, menemukan pelari pemula yang meningkatkan jarak lari mereka lebih dari 30 persen selama periode 2 minggu lebih rentan cedera terkait daripada pelari yang meningkatkan jarak lari mereka kurang dari 10 persen.
Cedera umum yang dialami pelari meliputi rasa sakit di bagian bawah kaki Anda atau di daerah tumit, peradangan tendon di betis yang disebabkan oleh penggunaan berlebihan, nyeri di sekitar tempurung lutut atau area lutut umum hingga retakan kecil pada tulang yang disebabkan tekanan berulang dari waktu ke waktu.
Cedera tersebut umumnya bisa ditangani dengan es, obat-obatan, dan banyak istirahat. Anda disarankan berkonsultasi dengan dokter bila mengalami masalah yang berkelanjutan.
Untuk menghindari cedera seperti ini, Anda perlu memakai alas kaki yang tepat, melakukan peregangan dengan hati-hati, membangun daya tahan Anda secara bertahap, dan mendengarkan apa yang dibutuhkan tubuh Anda.
Jadi, lari bisa baik untuk Anda asalkan Anda menjaga diri sendiri selama latihan.
Berita Terkait
Pelatih minta penjaga gawang PSS Sleman jaga motivasi
Kamis, 14 November 2024 6:53 Wib
Norris diminta fokus demi jaga peluang merebut juara dunia
Selasa, 12 November 2024 7:58 Wib
Pemda dan aparat bersinergi jaga iklim investasi perkebunan sawit di Kobar
Senin, 11 November 2024 17:46 Wib
PWI Kapuas ingatkan anggotanya jaga netralitas di pilkada
Minggu, 10 November 2024 16:22 Wib
DPRD Seruyan: Jaga netralitas ASN dalam Pilkada 2024
Jumat, 8 November 2024 12:30 Wib
Fairid-Zaini komitmen jaga toleransi antar umat beragama di Palangka Raya
Kamis, 7 November 2024 18:07 Wib
RI perkuat komitmen dalam jaga produk lokal lewat IG
Jumat, 1 November 2024 21:38 Wib
Kepala Kesbangpol: Aksi bela negara mampu jaga harmoni Indonesia
Jumat, 1 November 2024 4:48 Wib