Jakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) bersinergi dengan sejumlah lembaga keamanan seperti Polri, TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengantisipasi ancaman aksi teror di Indonesia.
"BIN telah bersinergi dengan Polri, TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencegah potensi ancaman terorisme," kata Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat.
Langkah-langkah yang dilakukan BIN untuk mengantisipasi potensi ancaman aksi terorisme di wilayah Indonesia, lanjut Wawan, dengan terus mengoptimalkan deteksi dini, cegah dini, dan mengembangkan partisipasi masyarakat melalui sistem lapor cepat.
Menurut dia, adanya peringatan dari Pemerintah Jepang terkait potensi ancaman teror di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara merupakan hal yang wajar dilakukan negara lain sebagai upaya untuk melindungi warga negaranya.
Wawan berharap masyarakat dapat menyikapi informasi tersebut secara bijak.
"Masyarakat tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan, namun tetap perlu untuk membangun kewaspadaan," katanya.
Aparat keamanan, tambah Wawan, terus bersiaga dalam upaya melindungi warganya maupun warga negara asing di Indonesia.
"Sebagaimana warga negara, kita juga dilindungi aparat keamanan di negara tersebut. Semua bekerja sama dan bersinergi secara berkelanjutan," kata Wawan.