Sampit (ANTARA) - Toko SHMG yang menjual pakaian dan aksesoris khusus wanita yang berlokasi di Jalan AIS Nasution, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kebanjiran pembeli karena produk yang mereka jual dinilai berkualitas dan harganya murah.
"Kualitasnya bagus dan bukan murahan, padahal harganya murah. Saya senang karena modelnya juga baru-baru, jadi tidak khawatir banyak yang sama dengan orang lain kalau kita memakainya," kata Nia, salah seorang pembeli, Jumat.
SHMG merupakan kependekan dari Serba Harga Murah Girls. Sesuai nama tokonya, pengelola toko menunjukkan komitmen dengan menjual produk-produk dengan harga murah namun berkualitas. Produk murah yang bukan murahan.
Toko SHMG berada di lokasi strategis di pojok simpang empat Jalan AIS Nasution, tepatnya di sisi Gedung Olahraga Habaring Hurung Sampit. Lokasinya juga di tengah kota sehingga mudah dijangkau.
Toko yang buka pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB ini memiliki halaman parkir cukup luas dan tampilan eksterior serta interior menarik. Saat ini mereka memanfaatkan dua lantai untuk etalase atau jualan produk, sedangkan lantai tiga untuk keperluan staf.
Lantai satu diisi dengan produk pakaian, sedangkan lantai dua diisi produk lain seperti sepatu, sandal, tas, dompet, masker dan aksesoris lainnya.
Toko yang memiliki cabang di Pangkalan Bun dan Palangka Raya ini berkomitmen menjual produk pakaian dan aksesoris wanita dengan mengutamakan kualitas dan harga murah.
Pandemi COVID-19 yang masih terjadi membuat toko yang awalnya bernama 'Serba 50 Ribu Sampit' itu tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan menyiapkan tempat cuci tangan dan mewajibkan penggunaan masker. Jika ada warga yang datang tanpa menggunakan masker, maka akan diberi masker gratis untuk langsung dipakai.
Saat masuk ke toko ini, sambutan ramah penjaga toko menjadi suguhan sehingga pembeli merasa diperlakukan istimewa. Desain interior yang menarik dan mewah membuat pembeli akan merasa nyaman saat berbelanja.
Produk pakaian, sepatu, tas dan aksesoris di toko ini didatangkan dari Jawa. Produk-produk pilihan berkualitas itu dijual dengan harga murah agar bisa dijangkau oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Seperti harga pakaian dibanderol mulai Rp30.000, aksesoris dibanderol mulai harga Rp5.000, sedangkan tas impor rata-rata di bawah Rp200.000. Produknya berkualitas meski harganya murah.
Pakaian yang disediakan cukup lengkap, mulai untuk anak-anak hingga dewasa. Model-model pakaian yang didatangkan juga terus diperbarui, baik untuk perempuan berhijab maupun mereka yang tidak menggunakan hijab.
Bukti inilah yang membuat toko SHMG Sampit semakin diminati dan sering dibanjiri pembeli. Terlebih saat akhir pekan, banyak pembeli yang datang dari perusahaan perkebunan kelapa sawit, bahkan ada yang dari luar daerah seperti Kabupaten Seruyan dan Katingan.
"Sebelumnya saya ragu karena melihat tokohnya mewah, takut harganya mahal. Ketika masuk, ternyata harganya terjangkau. Meski harganya murah, barangnya tetap bagus dan berkualitas," kata Risa, pembeli lainnya.
Salah satu owner atau pemilik SHMG, Desy Herlina Sari mengatakan, usaha tersebut sudah digeluti bersama saudarinya sejak 2014 lalu hingga kini dengan berganti nama dan sempat berpindah lokasi. Dia bersyukur karena kini tokonya terus berkembang, bahkan bisa membuka cabang di Pangkalan Bun dan Palangka Raya.
Bersama saudarinya yang juga penyuka fashion, Desy mengaku usaha mereka sempat stagnan ketika pandemi COVID-19 mulai terjadi pada Maret 2020 lalu. Mereka harus memutar otak agar bisa bertahan, apalagi mengingat ada puluhan karyawan yang bergantung pada toko SHMG, yaitu di Sampit 23 orang, Palangka Raya 10 orang dan Pengkalan Bun tujuh orang.
Desy mengaku sangat bersyukur karena kini kondisi semakin membaik. Penjualan juga terus meningkat dan diharapkan terus meningkat seiring pemulihan ekonomi dengan berkurangnya kasus COVID-19.
Pihaknya berkomitmen menjual produk-produk yang berkualitas namun harga murah. Mereka ingin warga bisa mendapatkan pakaian dan aksesoris dengan harga murah, namun kualitasnya juga bagus.
"Kami tidak ingin menjual barang murah tapi dipakai sebentar sudah rusak. Kami memperhatikan kualitas barang yang kami jual. Prinsip kami, tidak apa-apa untung tidak banyak dari tiap barang, tapi pembeli puas sehingga mereka akan senang berbelanja lagi di toko kami," ujar owner sekaligus founder SHMG.
Desy mencontohkan lagi, tas impor yang di tempat lain bisa dibanderol dengan harga sekitar Rp300.000, di tokonya dijual di bawah Rp200.000. Calon pembeli juga bisa menilai langsung kualitas barang yang dijual di toko SHMG.
Harga yang murah dan kualitas barang bagus itu pula yang membuat kini banyak pelanggan yang datang dari sejumlah kecamatan seperti Cempaga dan Parenggean. Mereka membeli berbagai barang di toko SHMG Sampit, kemudian menjualnya lagi di tempat tinggal mereka.
"Bagi kawan-kawan reseller (pedagang) memang kami beri harga khusus sehingga mereka juga bisa menjual kembali dengan keuntungan lumayan. Kami ingin supaya sama-sama bisa tetap dapat rezeki. Bagi pembeli yang datang berbelanja, kami juga sering menyiapkan hadiah-hadiah kejutan," kata Desy.
Terkait promosi, Desy mengatakan pihaknya juga memanfaatkan media sosial, salah satunya Instagram. Ini merupakan upaya memudahkan calon pembeli untuk melihat sebagian barang yang tersedia di toko SHMG Sampit, termasuk barang-barang dengan model terbaru.
Ada beberapa akun Instagram yang dimiliki Toko SHMG Sampit yaitu serbahargamurahgirls, shmg.katalog.acc dan shmg.outfit.katalog. Pengikut setia akun toko ini semakin banyak karena pada saat tertentu akan digelar kuis dengan hadiah voucher belanja dan lainnya.
Pengelola Toko SHMG Sampit juga tidak ketinggalan melibatkan diri pada berbagai kegiatan sosial. Belum lama ini mereka juga turun ke lokasi banjir memberikan bantuan kepada warga yang sedang mengalami musibah tersebut.
Desy mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah datang berbelanja di Toko SHMG Sampit. Pihaknya akan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik agar pembeli merasa puas.
"Jangan ragu, datang saja ke toko kami. Kami akan melayani dengan baik. Silakan buktikan bahwa produk kami juga berkualitas dan harganya murah," demikian Desy.
Baca juga: Banyak pelajar di Sampit ditunda divaksinasi karena tekanan darah tinggi
Baca juga: Dua rumah di Kotim terbakar saat hujan deras disertai petir
Baca juga: Kantor Imigrasi Sampit jemput bola pelayanan izin tinggal keimigrasian
