ASN Kotim dibekali keterampilan usaha agar tetap produktif saat pensiun
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah membekali keterampilan kerja kepada aparatur sipil negara (ASN) setempat yang akan memasuki masa pensiun sehingga bisa tetap berkontribusi bagi daerah dan masyarakat.
"Pembekalan keterampilan ini supaya ketika mereka pensiun, jangan sindrom. Makanya perlu kegiatan. Kita petakan potensi ASN yang inginkan apa saja supaya mereka siap menghadapi ketika purna tugas," kata Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto di Sampit, Selasa.
Pelatihan kewirausahaan bagi ASN yang akan memasuki purna tugas tersebut dibuka Wakil Bupati Irawati. Ada 39 orang ASN yang mengikuti kegiatan yang kali ini berupa pelatihan membuat abon ikan.
Alang yang juga Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kotawaringin Timur menambahkan, pihaknya berharap bisa menggelar acara tersebut secara rutin.
Kegiatan ini dinilai penting sebagai bekal bagi ASN yang memasuki masa pensiun. Harapannya agar mereka bisa tetap produktif untuk diri sendiri dan orang lain.
Hal ini juga mempertimbangkan banyaknya jumlah ASN Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang pensiun. Alang menyebut ada 100 hingga 200 orang ASN Kotawaringin Timur yang pensiun setiap tahunnya, termasuk tahun 2021 ini sebanyak 186 orang.
Jumlah ASN yang berkurang setia tahunnya cukup banyak, baik karena memasuki usia pensiun 60 tahun bagi fungsional dan 58 tahun bagi struktural, ada juga yang meninggal dunia dan pensiun atas permintaan sendiri.
Baca juga: PT Unggul Lestari realisasikan Vaksinasi Gotong Royong sebanyak 3.000 dosis vaksin
Menurut Alang, pengabdian itu tidak berhenti ketika memasuki masa pensiun. Pensiunan ASN diharapkan tetap berkontribusi terhadap daerah dan masyarakat melalui berbagai bidang kegiatan yang ditekuni setelah purna tugas dari ASN.
"Pemerintah daerah berharap pensiun ASN tetap bisa berkontribusi di masyarakat karena pemikiran mereka dinilai lebih matang dan berpengalaman sehingga bisa menyumbang pemikiran melalui berbagai kegiatan, misalnya membuka usaha sehingga bisa merekrut tenaga kerja," demikian Alang.
Sementara itu Mutmainah, salah seorang peserta pelatihan menyampaikan aspirasi dan terima kasihnya kepada pemerintah daerah yang tetap memikirkan nasib ASN yang akan pensiun sehingga diharapkan bisa tetap berkontribusi setelah purna tugas nantinya.
"Kami berterima kasih atas dilaksanakannya kegiatan ini. Setidaknya ini bentuk perhatian pemerintah daerah kepada kami yang akan memasuki masa pensiun. Tentu ini sangat bermanfaat. Dan kami pun berupaya untuk tetap berkontribusi meski tidak lagi dalam kapasitas sebagai ASN, tetapi sebagai masyarakat," demikian Mutmainah.
Baca juga: Pemkab Kotim tetap kebut vaksinasi COVID-19
"Pembekalan keterampilan ini supaya ketika mereka pensiun, jangan sindrom. Makanya perlu kegiatan. Kita petakan potensi ASN yang inginkan apa saja supaya mereka siap menghadapi ketika purna tugas," kata Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto di Sampit, Selasa.
Pelatihan kewirausahaan bagi ASN yang akan memasuki purna tugas tersebut dibuka Wakil Bupati Irawati. Ada 39 orang ASN yang mengikuti kegiatan yang kali ini berupa pelatihan membuat abon ikan.
Alang yang juga Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kotawaringin Timur menambahkan, pihaknya berharap bisa menggelar acara tersebut secara rutin.
Kegiatan ini dinilai penting sebagai bekal bagi ASN yang memasuki masa pensiun. Harapannya agar mereka bisa tetap produktif untuk diri sendiri dan orang lain.
Hal ini juga mempertimbangkan banyaknya jumlah ASN Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang pensiun. Alang menyebut ada 100 hingga 200 orang ASN Kotawaringin Timur yang pensiun setiap tahunnya, termasuk tahun 2021 ini sebanyak 186 orang.
Jumlah ASN yang berkurang setia tahunnya cukup banyak, baik karena memasuki usia pensiun 60 tahun bagi fungsional dan 58 tahun bagi struktural, ada juga yang meninggal dunia dan pensiun atas permintaan sendiri.
Baca juga: PT Unggul Lestari realisasikan Vaksinasi Gotong Royong sebanyak 3.000 dosis vaksin
Menurut Alang, pengabdian itu tidak berhenti ketika memasuki masa pensiun. Pensiunan ASN diharapkan tetap berkontribusi terhadap daerah dan masyarakat melalui berbagai bidang kegiatan yang ditekuni setelah purna tugas dari ASN.
"Pemerintah daerah berharap pensiun ASN tetap bisa berkontribusi di masyarakat karena pemikiran mereka dinilai lebih matang dan berpengalaman sehingga bisa menyumbang pemikiran melalui berbagai kegiatan, misalnya membuka usaha sehingga bisa merekrut tenaga kerja," demikian Alang.
Sementara itu Mutmainah, salah seorang peserta pelatihan menyampaikan aspirasi dan terima kasihnya kepada pemerintah daerah yang tetap memikirkan nasib ASN yang akan pensiun sehingga diharapkan bisa tetap berkontribusi setelah purna tugas nantinya.
"Kami berterima kasih atas dilaksanakannya kegiatan ini. Setidaknya ini bentuk perhatian pemerintah daerah kepada kami yang akan memasuki masa pensiun. Tentu ini sangat bermanfaat. Dan kami pun berupaya untuk tetap berkontribusi meski tidak lagi dalam kapasitas sebagai ASN, tetapi sebagai masyarakat," demikian Mutmainah.
Baca juga: Pemkab Kotim tetap kebut vaksinasi COVID-19