Adanya dugaan kecurangan, Kemeterian PANRB didesak seleksi ulang CPNS secara menyeluruh

id seleksi ulang CPNS ,Junimart Girsang,seleksi ulang CPNS secara menyeluruh,Kemeterian PANRB

Adanya dugaan kecurangan, Kemeterian PANRB didesak seleksi ulang CPNS secara menyeluruh

Peserta seleksi kompentensi dasar CPNS melakukan registrasi ulang sebelum mengikuti tes di gedung PGRI, Indrmaayu, Jawa Barat, Rabu (13/10/2021). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.

"Kita khawatir ada peserta curang yang lolos dalam seleksi CPNS 2021. Jadi biar klir kita mendesak agar seleksi CPNS 2021 itu diulang secara menyeluruh. Terlepas ada atau tidaknya anggaran, ini konsekuensi,"

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mendesak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Badan Kepegawaian Negara segera melakukan seleksi ulang CPNS secara menyeluruh agar masalah kecurangan menjadi klir.

Junimart Girsang dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyampaikan hal itu menanggapi banyaknya laporan dugaan kecurangan saat Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 di media sosial.

Hal itu disampaikan Junimart sebagai tanggapan atas pernyataan dari Deputi Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharman yang mengatakan terkait masalah kecurangan, pihaknya akan melakukan diskualifikasi kepada peserta yang ketahuan berbuat curang.

Baca juga: Hasil tes SKD akan disiarkan di kanal YouTube BKN

"Bukan diskualifikasi, ini kan ketahuan, bagaimana dengan yang lolos tidak ketahuan," kata dia.

Junimart menilai supaya lebih "fair" tidak ada pilihan lain, kecuali seleksinya yang perlu diulang.

"Kita khawatir ada peserta curang yang lolos dalam seleksi CPNS 2021. Jadi biar klir kita mendesak agar seleksi CPNS 2021 itu diulang secara menyeluruh. Terlepas ada atau tidaknya anggaran, ini konsekuensi," ucapnya.

Baca juga: Sekda Seruyan pastikan pelaksanaan tes SKD CPNS sudah sesuai prokes

Terkait kecurangan itu, menurutnya, sejak awal Komisi II DPR RI telah mengingatkan Kemenpan RB dan BKN dalam setiap rapat kerja dengar pendapat.

"Agar dalam pelaksanaan seleksi CPNS 2021 dilakukan berbasis IT serta harus sudah mengantisipasi kemungkinan terjadi kebocoran materi soal-soal," kata dia.

Dengan alasan sepanjang IT tersebut masih dikelola oleh manusia tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyimpangan. Saat ini, menurut dia, jadi terbukti.

"Jauh-jauh hari, kita di Komisi II DPR sudah mengingatkan agar peluang curang dalam seleksi CPNS 2021 ini diantisipasi. Salah satunya melalui sistem operator model digitalisasi, harusnya semua berbasis IT karena sepanjang manusia masih menjadi operator, kecurangan akan terjadi dan itu terbukti sekarang," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Barito Utara gelar tes SKD CASN 25-30 September

Baca juga: BKPSDM: Pengumuman tes CPNS masih tunggu hasil BKN

Baca juga: Bartim tak wajibkan tes antigen bagi peserta tes SKD CPNS dan PPPK