Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama berkomitmen dalam mewujudkan pasangan agar memiliki kecakapan psikologis dan mental dalam menjalani rumah tangga, salah satunya memasukkan materi stunting dalam kurikulum dan modul bimbingan pranikah (bimbingan perkawinan) atau Binwin.
"Tujuan Binwin adalah menyiapkan calon keluarga agar memiliki kecakapan secara psikologis, sosial, dan hukum-hukum keluarga," ujar Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan ketahanan keluarga merupakan isu penting yang terus menjadi perhatian Kementerian Agama. Wamenag menegaskan bahwa proses pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan pranikah ini juga menjadi bagian dari program kerja Kementerian Agama.
Adapun sasaran program Binwin meliputi calon pengantin yang sudah mendaftar nikah dan remaja usia nikah (19-25 tahun) yang belum mendaftar nikah.
"Kami siap bekerjasama mewujudkan pencegahan dini stunting. Kami memiliki jaringan 5.901 KUA Kecamatan yang telah bekerjasama dengan BKKBN. Tentunya program ini dapat segera kita sinergikan agar pelaksanaannya berjalan sesuai dengan target," kata dia.
Secara berkala, kata dia, Kementerian Agama telah melakukan evaluasi dan menyempurnakan pembinaan pranikah. Menurutnya, terdapat tiga langkah Kementerian Agama dalam penguatan pranikah.
Pertama, meningkatkan kapasitas fasilitator dengan membekali para fasilitator Binwin secara merata di seluruh provinsi. Kedua, memperluas kerja sama dalam penyelenggaraan Binwin.
"Saat ini angka pernikahan mencapai 1,9 hingga 2 juta pasang setiap tahun. Angka tersebut belum sepenuhnya mendapat layanan Binwin dari KUA. Untuk itulah, kerjasama dengan Ormas Islam, perguruan tinggi dan lainnya terus kami kembangkan," kata dia.
Ketiga, pemenuhan infrastruktur KUA melalui program revitalisasi KUA sebagai program prioritas Kementerian Agama. Tahun ini, revitalisasi telah dilakukan terhadap 106 KUA. Ke depan, Kemenag menargetkan revitalisasi bisa dilakukan pada 1.000 KUA setiap tahun.
"Kami menyambut baik diluncurkannya program pendampingan, konseling dan pemeriksaan kesehatan dalam tiga bulan pranikah. Kami siap terus bersinergi untuk masa depan generasi bangsa yang lebih baik lagi," kata dia.
Berita Terkait
BKAD: Anggaran stunting pemerintah kelurahan se-Gumas Rp1,4 miliar
Sabtu, 12 Oktober 2024 13:28 Wib
Pemkot Palangka Raya-Kejati kolaborasi penanganan stunting
Rabu, 9 Oktober 2024 17:49 Wib
Pemdes Wargo Mulyo optimalkan Program Dashat cegah stunting
Selasa, 8 Oktober 2024 6:30 Wib
Pemkab Katingan perkuat sinergi OPD tangani stunting
Kamis, 3 Oktober 2024 18:50 Wib
Kadinkes: Tren penurunan stunting di Kalteng sudah bagus
Rabu, 2 Oktober 2024 19:18 Wib
DPRD Seruyan apresiasi upaya pemerintah terkait penurunan angka stunting
Rabu, 25 September 2024 19:56 Wib
24 desa di Gunung Mas dapat insentifdari pemerintah pusat
Selasa, 17 September 2024 10:28 Wib
Pemkot Palangka Raya terima penghargaan tangani stunting
Minggu, 8 September 2024 6:17 Wib