Dosen FBI UMPR beri materi pemasaran digital pada Bimtek DMPG KLHK

id umpr,palangka raya,kalteng,fbi

Dosen FBI UMPR beri materi pemasaran digital pada Bimtek DMPG KLHK

Dosen FBI UMPR beri materi pemasaran digital pada Bimtek DMPG KLHK di Palangka Raya. (ANTARA/HO-Humas UMPR)

Palangka Raya (ANTARA) - Dua dosen Fakultas Bisnis dan Informatika (FBI) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) menjadi narasumber pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Tata Lingkungan dan SDA bekerja sama dengan BPLH Provinsi Kalimantan Tengah.

Melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Jumat diterangkan bahwa kegiatan berlangsung selama dua hari dan diikuti sekitar 40 peserta dari masyarakat desa gambut binaan DMPG.

Pada hari pertama, Ahyar Junaedi SE MM selaku Dosen FBI UMPR, menyampaikan materi bertema “Perencanaan Pemasaran Digital untuk Produk Lahan Gambut”.

Ahyar menjelaskan konsep perencanaan pemasaran digital secara sederhana dan praktis, menyesuaikan dengan kemampuan masyarakat desa.

Ia menekankan bahwa pemasaran digital bukan semata untuk penjualan jarak jauh, tetapi sebagai sarana komunikasi cepat kepada pembeli yang berada di sekitar desa.

“Cukup dengan HP, Bapak/Ibu bisa memberi tahu bahwa hari ini ada stok ikan haruan segar, sayur kelakai, atau purun mentah. Pembeli dekat akan datang atau bisa COD. Digital itu alat komunikasi cepat, bukan harus rumit,” kata Ahyar.

Ia juga mengajarkan peserta membuat foto produk, menulis caption sederhana, memilih platform yang paling mudah (WA, FB, IG), hingga menyusun rencana pemasaran 7 hari secara sederhana.

Kemudian pada hari kedua Mohamad Rafii ST MM Dosen FBI UMPR lainnya yang menjadi pemateri memaparkan tema “Penggunaan Media Sosial untuk Pemasaran Produk”.

Rafii menjelaskan bagaimana platform media sosial dapat menjadi kanal pemasaran yang murah dan efektif bagi masyarakat desa gambut. Ia menunjukkan contoh keberhasilan UMKM nasional seperti Eat Sambel dan Javara Indonesia dalam membangun branding dengan memanfaatkan konten kreatif dan storytelling.

“Produk desa itu punya keunikan dan cerita. Orang kota suka hal-hal yang otentik. Tugas kita adalah menampilkan cerita itu dengan cara yang menarik melalui media sosial,” ujar Rafii.

Ia turut membimbing peserta membuat konten sederhana, memahami jam posting efektif, serta membangun konsistensi dalam promosi online.
Melalui bimtek ini, peserta mendapat pengalaman langsung mempraktikkan cara memotret produk, membuat konten jualan, dan mem-posting di WA Status, Facebook, dan Instagram.

Banyak peserta mengaku terbantu karena selama ini belum memahami bahwa produk segar sekalipun dapat dijual secara digital melalui sistem pre-order atau penjualan cepat di hari yang sama.
Perwakilan BPLH Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan apresiasi atas kontribusi kedua narasumber dari UMPR tersebut.

“Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan masyarakat DMPG dalam memasarkan produk ramah gambut dan memperkuat ekonomi keluarga,” katanya.


Pewarta :
Uploader : Admin 1
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.