Sampit (ANTARA) - Satu orang lagi penderita COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah meninggal dunia dalam perawatan akibat terpapar virus mematikan tersebut.
"Pasien tersebut berusia 42 tahun. Pasien dengan komorbid (penyakit penyerta) sudah 10 hari dirawat di RSUD dr Murjani," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi di Sampit, Senin.
Pasien tersebut merupakan warga Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Komorbid yang diderita membuat kondisi pasien bertambah parah setelah terpapar COVID-19 hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Pemulasaran dan pemakaman jenazahnya dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan penanganan COVID-19. Jenazah sudah dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB.
Ini merupakan pasien COVID-19 kedua yang meninggal setelah kasus virus mematikan ini kembali meningkat sejak akhir Januari lalu.
Sebelumnya seorang penderita COVID-19 asal Sampit meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Surabaya. Pasien yang sempat dirawat di RSUD dr Murjani Sampit itu diketahui juga disertai komorbid. Pasien dirujuk ke Surabaya atas permintaan pihak keluarga, namun nyawanya tidak tertolong.
Baca juga: Pembahasan reposisi Alat Kelengkapan DPRD Kotim berjalan alot
Terkait kejadian ini, Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat meningkatkan penerapan protokol kesehatan agar tidak mudah tertular COVID-19. Warga juga diimbau mengikuti vaksinasi lengkap agar tidak mudah tertular maupun mengurangi risiko fasilitas jika tertular COVID-19.
Berdasarkan laporan diterima Dinas Kesehatan pada Senin siang terdapat 78 penderita COVID-19 di Kotawaringin Timur. Lima orang di antaranya harus menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit karena perlu penanganan intensif, sedangkan sebagian besar lainnya menjalani isolasi mandiri.
Dinas Kesehatan terus melakukan pelacakan terhadap warga yang mempunyai riwayat kontak erat dengan penderita COVID-19. Langkah ini diharapkan bisa mencegah meluasnya penularan COVID-19 maupun varian lainnya.
"Kami sangat berharap kesadaran dan dukungan masyarakat untuk membantu mengatasi ini, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pemerintah tidak akan bisa berbuat maksimal tanpa dukungan masyarakat," demikian Umar Kaderi.
Baca juga: PT Unggul Lestari gelar operasi pasar minyak goreng di dua kecamatan
Baca juga: Objek wisata baru diharapkan angkat perekonomian masyarakat Kotim
Baca juga: Bupati Kotim perintahkan percepat dimulainya kegiatan pembangunan
Berita Terkait
Hamilton mengakui "sudah tidak cepat lagi" dengan Mercedes
Sabtu, 30 November 2024 16:23 Wib
Yusril : Mary Jane tak bisa lagi masuk Indonesia seumur hidup
Kamis, 28 November 2024 15:28 Wib
Halikinnor-Irawati optimistis bisa membawa Kotim lebih maju lagi
Jumat, 22 November 2024 20:32 Wib
Paolini bawa Italia juarai lagi Piala Billie Jean King
Kamis, 21 November 2024 20:01 Wib
Marselino cetak gol lagi Indonesia unggul atas Arab Saudi
Selasa, 19 November 2024 20:37 Wib
Petrokimia Gresik menang telak lagi usai tekuk Bank Jatim
Sabtu, 16 November 2024 8:08 Wib
Gregoria ingin lebih waspada lagi di semifinal Kumamoto Masters
Jumat, 15 November 2024 20:57 Wib
Diskominfo Kotim targetkan 2025 tidak ada lagi desa susah sinyal
Rabu, 30 Oktober 2024 5:20 Wib