Kodim Sampit prioritaskan wilayah capaian vaksinasi rendah
Sampit (ANTARA) - Korem 102/Panju Panjung melalui Kodim 1015/Sampit Kalimantan Tengah terus gencar melaksanakan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur dengan prioritas wilayah-wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah.
"Dua hari ini vaksinasi kami laksanakan di GOR Habaring Hurung dan Stadion 29 November Sampit, empat hari berikutnya kita akan bergerak ke pelosok kecamatan-kecamatan, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah. Terutama kita kejar lansia dan anak-anak," kata Dandim 1015/Sampit Letkol Inf Abdul Hamid saat memantau vaksinasi di GOR Habaring Hurung Sampit, Senin.
Kodim 1015/Sampit kembali menggelar vaksinasi dengan rangkaian selama enam hari. Kali ini vaksinasi didukung oleh organisasi Sentra Vaksinasi Serviam (SVS) dan PT Rimba Makmur Utama (RMU).
Vaksinasi disambut antusias masyarakat, apalagi panitia menyiapkan bantuan sembako serta doorprize bagi peserta vaksinasi. Petugas melayani vaksinasi dosis 1, dosis 2 maupun booster.
Hamid menjelaskan, vaksinasi ini untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Optimalisasi vaksinasi ini diharapkan mampu membentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok sehingga masyarakat bisa beraktivitas secara normal dan perekonomian kembali meningkat.
Pelayanan vaksinasi dibuka sejak pagi hingga pukul 20.00 malam. Hal itu untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang sedang beraktivitas sehingga mereka bisa tetap mengikuti vaksinasi meski malam hari.
Kodim 1015/Sampit bersama semua pihak terkait berupaya maksimal dalam optimalisasi vaksinasi dengan harapan bisa memfasilitasi sebanyak-banyaknya warga yang ingin mengikuti vaksinasi. Tidak hanya di dalam kota, upaya itu juga dilakukan menyeluruh hingga ke kawasan pelosok.
"Kita kejar betul optimalisasi vaksinasi ini. TNI, Polri, pemerintah daerah dan swasta bahu-membahu melaksanakan ini. Harapan kita sebelum Ramadhan, target persentase sudah terpenuhi sehingga saat Idul Fitri masyarakat bisa merayakannya dengan baik," harap Hamid.
Baca juga: Warga Kotim diimbau mudik lebih awal hindari penumpukan penumpang
Bingky, relawan dari Sentra Vaksinasi Serviam (SVS) mengatakan, pihaknya senang bisa terlihat dalam vaksinasi di Kotawaringin Timur. Ini merupakan pulau pertama yang mereka sambangi di luar Pulau Jawa.
Tim mereka datang dengan 25 personel dari Jakarta. Pihaknya merasa senang karena masyarakat antusias mengikuti vaksinasi ini.
"Kami berharap bisa membantu mempercepat penyebaran vaksinasi, khususnya di daerah yang jauh dari kota besar. Kami berharap ini bisa berkelanjutan hingga program vaksinasi ini benar-benar optimal," ujarnya.
Sementara itu General Manager PT RMU, Taryono Darusman mengatakan vaksin yang tersedia sekitar 25.000 dosis. Antusias masyarakat cukup tinggi, seperti pada hari pertama kemarin tercatat sebanyak 3.000 peserta vaksinasi.
"Kami berharap persentase vaksinasi meningkat mungkin sampai 90 persen sehingga masyarakat punya imunitas tinggi. Saat Ramadhan mungkin kegiatan masyarakat di pasar dan empat ibadah meningkat. Makanya pencegahan bisa dengan optimalisasi vaksinasi," demikian Taryono Darusman.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim dorong SMPN 1 MHS segera direlokasi
Baca juga: DPRD Kotim berharap pemkab tekan kenaikan harga bahan pokok
Baca juga: Pemkab Kotim didorong bantu pengurusan izin galian C
"Dua hari ini vaksinasi kami laksanakan di GOR Habaring Hurung dan Stadion 29 November Sampit, empat hari berikutnya kita akan bergerak ke pelosok kecamatan-kecamatan, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah. Terutama kita kejar lansia dan anak-anak," kata Dandim 1015/Sampit Letkol Inf Abdul Hamid saat memantau vaksinasi di GOR Habaring Hurung Sampit, Senin.
Kodim 1015/Sampit kembali menggelar vaksinasi dengan rangkaian selama enam hari. Kali ini vaksinasi didukung oleh organisasi Sentra Vaksinasi Serviam (SVS) dan PT Rimba Makmur Utama (RMU).
Vaksinasi disambut antusias masyarakat, apalagi panitia menyiapkan bantuan sembako serta doorprize bagi peserta vaksinasi. Petugas melayani vaksinasi dosis 1, dosis 2 maupun booster.
Hamid menjelaskan, vaksinasi ini untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Optimalisasi vaksinasi ini diharapkan mampu membentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok sehingga masyarakat bisa beraktivitas secara normal dan perekonomian kembali meningkat.
Pelayanan vaksinasi dibuka sejak pagi hingga pukul 20.00 malam. Hal itu untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang sedang beraktivitas sehingga mereka bisa tetap mengikuti vaksinasi meski malam hari.
Kodim 1015/Sampit bersama semua pihak terkait berupaya maksimal dalam optimalisasi vaksinasi dengan harapan bisa memfasilitasi sebanyak-banyaknya warga yang ingin mengikuti vaksinasi. Tidak hanya di dalam kota, upaya itu juga dilakukan menyeluruh hingga ke kawasan pelosok.
"Kita kejar betul optimalisasi vaksinasi ini. TNI, Polri, pemerintah daerah dan swasta bahu-membahu melaksanakan ini. Harapan kita sebelum Ramadhan, target persentase sudah terpenuhi sehingga saat Idul Fitri masyarakat bisa merayakannya dengan baik," harap Hamid.
Baca juga: Warga Kotim diimbau mudik lebih awal hindari penumpukan penumpang
Bingky, relawan dari Sentra Vaksinasi Serviam (SVS) mengatakan, pihaknya senang bisa terlihat dalam vaksinasi di Kotawaringin Timur. Ini merupakan pulau pertama yang mereka sambangi di luar Pulau Jawa.
Tim mereka datang dengan 25 personel dari Jakarta. Pihaknya merasa senang karena masyarakat antusias mengikuti vaksinasi ini.
"Kami berharap bisa membantu mempercepat penyebaran vaksinasi, khususnya di daerah yang jauh dari kota besar. Kami berharap ini bisa berkelanjutan hingga program vaksinasi ini benar-benar optimal," ujarnya.
Sementara itu General Manager PT RMU, Taryono Darusman mengatakan vaksin yang tersedia sekitar 25.000 dosis. Antusias masyarakat cukup tinggi, seperti pada hari pertama kemarin tercatat sebanyak 3.000 peserta vaksinasi.
"Kami berharap persentase vaksinasi meningkat mungkin sampai 90 persen sehingga masyarakat punya imunitas tinggi. Saat Ramadhan mungkin kegiatan masyarakat di pasar dan empat ibadah meningkat. Makanya pencegahan bisa dengan optimalisasi vaksinasi," demikian Taryono Darusman.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim dorong SMPN 1 MHS segera direlokasi
Baca juga: DPRD Kotim berharap pemkab tekan kenaikan harga bahan pokok
Baca juga: Pemkab Kotim didorong bantu pengurusan izin galian C