Ujian SMP di Kotim tetap terapkan protokol kesehatan

id Ujian SMP di Kotim tetap terapkan protokol kesehatan, kalteng, bupati kotim, Halikinnor, Sampit, kotim, kotawaringin timur

Ujian SMP di Kotim tetap terapkan protokol kesehatan

Bupati Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman saat memantau ujian di SMPN 1 Sampit, Senin (23/5/2022). ANTARA/HO-Instagram/halikin_1

Sampit (ANTARA) - Sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tetap menerapkan protokol kesehatan meski pemerintah sudah melonggarkan aturan seiring terus melandainya kasus COVID-19. 

"Kami memang tetap mengingatkan agar semua disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kalau merasa badan kurang sehat, harap segera periksa. Apalagi kalau demam, harus pakai masker," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin. 

Halikinnor berkesempatan meninjau pelaksanaan ujian tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 3 Sampit. Dia didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Susiawati. 

Saat ujian berlangsung, semua siswa tetap menggunakan masker. Ini bagian dari kewaspadaan meskipun sudah dua bulan tidak ada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit karena kasus memang melandai. 

Menurut Halikinnor, melandainya kasus diyakini juga dampak positif vaksinasi yang gencar dilakukan. Dia menyebut capaian vaksinasi dosis pertama saat ini sudah lebih dari 97 persen, tahap dua sudah 75 persen dan booster sudah 17 persen. 

Baca juga: Peningkatan infrastruktur diharapkan mampu optimalkan potensi pesisir Kotim

"Imbauan presiden, kalau di tempat terbuka silakan tidak pakai masker karena COVID-19 ini sudah sangat melandai. Kita berharap pandemi ini betul-betul berakhir. Saatnya pemulihan ekonomi," ujar Halikinnor. 

Kepala SMPN 1 Sampit, Maspa S Puluhulawa mengatakan, pelaksanaan ujian sudah berjalaberjalan satu pekan. Jumlah peserta ujian sebanyak 332 orang dengan 10 ruang kelas. 

"Kami tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap mewajibkan anak-anak memakai masker dan mencuci tangan. Ini sebagai upaya pencegahan," kata Maspa. 

Sementara itu, Zahra salah seorang siswi SMPN 2 Sampit mengaku tidak mempermasalahkan tetap diberlakukannya protokol kesehatan di sekolahnya. 

"Kami tetap pakai masker, cek suhu dan cuci tangan. Di ruangan juga tetap berjarak. Tidak apa-apa karena protokol kesehatan ini demi kesehatan kita juga," demikian Zahra. 

Baca juga: Sempat ditarik buaya ke dalam sungai, wanita di Kotim selamat

Baca juga: Larangan ekspor dicabut, DPRD Kotim berharap perusahaan beli sawit masyarakat

Baca juga: Pemkab Kotim didorong tingkatkan kapasitas rumah sakit di kecamatan