Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah Hendra Lesmana menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) dan Pelantikan Pengurus Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) di Jakarta.
"Kita akan perjuangkan peningkatan harga TBS dan kesejahteraan petani kelapa sawit dalam munas AKPSI," kata Hendra dalam keterangan yang diterima di Nanga Bulik.
Pemkab Lamandau terus berupaya agar keberadaan perkebunan di daerah, bisa memberikan dampak secara maksimal kepada masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan.
Baca juga: Lamandau tingkatkan pemanfaatan APAP tanggulangi kebakaran
Baca juga: Lamandau tingkatkan pemanfaatan APAP tanggulangi kebakaran
Sementara itu, sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan, AKPSI harus menjadi regulator dan mampu menjembatani masyarakat baik dengan pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya.
Agenda utama Munas AKPSI kali ini adalah berkaitan dengan komitmen bersama daerah kabupaten penghasil sawit dalam memperbaiki tata kelola sawit nasional. Kesejahteraan petani kelapa sawit menjadi salah satu prioritas dalam munas tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, turut dilaksanakan pengukuhan pengurus AKPSI periode 2022-2027. Ketua AKPSI terpilih yaitu Bupati Seruyan Yulhaidir, sedangkan Bupati Lamandau Hendra Lesmana menjabat sebagai Sekretaris Umum I AKPSI.
Acara Munas dan Pelantikan AKPSI dibuka Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, turut dihadiri Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, serta seluruh pengurus AKPSI yang terdiri dari 160 kabupaten penghasil sawit di Indonesia.
Diharapkan keberadaan AKPSI ini dapat membantu pemerintah maupun daerah, untuk mengoptimalkan manfaat yang didapat dari pelaksanaan pembangunan khususnya sektor perkebunan.
Baca juga: Lima Destana dibentuk bantu pencegahan bencana di Lamandau
Baca juga: Kodim Lamandau beri kejutan Kapolres Lamandau di Hari Bhayangkara
Baca juga: Lima Destana dibentuk bantu pencegahan bencana di Lamandau
Baca juga: Kodim Lamandau beri kejutan Kapolres Lamandau di Hari Bhayangkara
