Sanaa, Yaman (ANTARA) - Hujan lebat di Yaman telah menghancurkan lima bangunan dan merusak 40 lainnya di situs warisan dunia kota tua Sanaa, seperti dilaporkan saluran al-Masirah TV yang dikelola Houthi pada Kamis (11/8).
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari hancurnya gedung-gedung menara bersejarah tersebut, yang merupakan rumah pribadi dan masih dihuni oleh sejumlah keluarga.
Dibangun sebelum abad ke-11, lebih dari 6.000 rumah menara yang terbuat dari bata lumpur itu didekorasi dengan pola geometris plester putih dan jendela kaca patri.
Kota tua Sanaa, yang dihuni selama lebih dari 2.500 tahun, dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO) pada 1986.
Kota tersebut dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya pada 2015 setelah meletusnya perang saudara.
Yaman telah terjebak dalam perang saudara sejak akhir 2014 ketika milisi Houthi yang didukung Iran menguasai beberapa provinsi bagian utara dan memaksa Pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi keluar dari Sanaa, Ibu Kota Yaman
Perang tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang, membuat 4 juta orang mengungsi dan mengakibatkan negara termiskin di Arab itu menderita kelaparan.
5 bangunan bersejarah di kota tua Sanaa hancur akibat hujan lebat
Hujan lebat di Yaman telah menghancurkan lima bangunan dan merusak 40 lainnya di situs warisan dunia kota tua Sanaa, seperti dilaporkan saluran al-Masirah TV yang dikelola Houthi pada Kamis (11/8).
