Legislator Kotim sayangkan perusahaan enggan bantu perbaikan lingkar selatan

id Legislator Kotim sayangkan perusahaan enggan bantu perbaikan lingkar selatan, kalteng, DPRD kotim, Dadang Siswanto, Sampit, kotim, kotawaringin Timur

Legislator Kotim sayangkan perusahaan enggan bantu perbaikan lingkar selatan

Ketua Fraksi PAN DPRD Kotim Dadang Siswanto (dua kanan) saat rapat peningkatan jalan poros Tanah Mas, Selasa (30/8/2022) lalu. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Sampit (ANTARA) - Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Dadang Siswanto menyayangkan banyak perusahaan besar yang enggan membantu perbaikan Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan Sampit, padahal untuk kepentingan mereka juga. 

"Perusahaan yang memanfaatkan jalan lingkar selatan itu sangat banyak, tapi cukup ironis banyak yang enggan membantu. Perusahaan seharusnya menyadari bahwa itu supaya angkutan mereka lancar sehingga tidak merugikan masyarakat luas jika truk-truk mereka masuk kota seperti sekarang," kata Dadang di Sampit, Sabtu. 

Berdasarkan penghitungan teknis oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, kerusakan jalan yang harus segera ditangani sekitar 1.825 meter. Penanganan darurat itu membutuhkan dana sekitar Rp4,7 miliar.

Jumlah biaya tersebut untuk pembelian material yakni agregat kelas B, batu dan pipa drainase. Untuk alat berat akan disiapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat. 

Pemkab Kotawaringin Timur telah menawarkan agar 75 persen biaya perbaikan itu akan dipenuhi oleh 55 perusahaan besar perkebunan kelapa sawit, sedangkan 25 persen dipenuhi oleh Organda, ALFI, dan Pelindo.

Saat ini masih ada beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit yang belum menyetor sumbangan yang telah ditetapkan, yaitu masing-masing Rp50 juta. Hal yang memprihatinkan, perusahaan angkutan atau transportir hingga kini belum ada kejelasan terkait realisasi sumbangan mereka. 

Baca juga: DPRD Kotim dukung penambahan anggaran desa untuk percepatan pemerataan pembangunan

Dadang lantas membandingkan dengan penanganan kerusakan jalan poros tanah mas. Peningkatan jalan di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang, dilakukan dengan rigid pavement. Biayanya sepenuhnya ditanggung perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sinar Jaya Inti Mulia (PT SJIM). 

Perwakilan PT SJIM, Warno saat rapat menyampaikan bahwa pengerjaan peningkatan Jalan Tanah Mas akan dilakukan sepanjang lima kilometer. Untuk tahap awal pada 2022 ini akan dilaksanakan sepanjang 2,6 kilometer dengan kontruksi cor beton dengan ketebalan 25 centimeter + 10 centimeter sehingga total ketebalan 35 centimeter. 

Pekerjaan diharapkan berjalan lancar dan hasilnya memuaskan. Selanjutnya peningkatan jalan sisanya yaitu 2,4 kilometer akan dilaksanakan pada tahun depan atau 2023. Untuk tahap awal akan dilakukan peningkatan jalan dengan biaya sekitar Rp6 miliar. 

"Jalan poros Tanah Mas itu panjangnya lima kilometer, hanya ditangani satu perusahaan, padahal biayanya besar. Sementara itu jalan lingkar selatan yang rusaknya hanya sekitar dua kilometer dan ada puluhan perusahaan, tapi sepertinya sulit sekali untuk melaksanakan perbaikan jalan tersebut," ujar Dadang. 

Dadang meminta perusahaan besar ikut peduli membantu perbaikan jalan lingkar selatan. Dalam hal seperti inilah perusahaan bisa membuktikan sumbangsih dan kepedulian perusahaan terhadap kondisi daerah dan pembangunannya yang masih perlu dukungan. 

Baca juga: Setiap desa di Kotim digelontor Rp200 juta untuk pemerataan pembangunan

Baca juga: DPRD Kotim apresiasi bupati percayakan jabatan Kabag Hukum kepada jaksa

Baca juga: Pembahasan perubahan APBD Kotim pertimbangkan laju inflasi